KABAR MADURA | Pengusutan dugaan korupsi gebyar batik di Kabupaten Pamekasan memasuki babak baru. Potensi terjeratnya pejabat menjadi tersangka cukup terbuka lebar.
Kasus dari program Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Pamekasan 2022 itu, kini menggelinding ke Kepolisian Resor (Polres) Pamekasan.
Hasil audit Inspektorat Pamekasan terhadap program yang menghabiskan anggaran kurang lebih Rp1,5 miliar itu sudah turun. Bahkan, Polres Pamekasan telah menerimanya.
”Hasil auditnya sudah di meja Pak AKP Doni (Kasatreskrim Polres Pamekasan,” terang Kasi Humas Polres Pamekasan AKP Sri Sugiarto.
Sebelum turun hasil audit, Penyidik Polres Pamekasan telah mendalami kasus dugaan rasuah Gebyar Batik 2022; 14 orang saksi telah diperiksa secara intensif.
Penyidik Polres Pamekasan tampak bergerak taktis; memeriksa belasan saksi sembari mengajukan permohonan audit ke Inspektorat Pamekasan. Kemungkinan ada kerugian negara, tapi Korp Bhayangkara belum memastikannya.
Kasatreskrim Polres Pamekasan AKP Doni Setiawan mengakui bahwa hasil audit Inspektorat Pamekasan sudah dalam genggaman tim penyidik.
Usai menerima hasil audit Inspektorat Pamekasan, tegas polisi asal Bangkalan itu, penyidik langsung bergerak cepat dengan mendalami hasil audit yang dikeluarkan Inspektorat Pamekasan.
“Masih dipelajari oleh penyidik. Harap masyarakat bersabar dulu. Saat ini penyidik masih dalam tahap mempelajari hasil laporan tersebut guna menentukan langkah selanjutnya,” ujar AKP Doni.
Berkenaan dengan potensi adanya tersangka, mantan Kanit Jatanras Polres Tanjung Perak itu tampak enggan menjabarkannya secara terperinci. Sebab, masih dipelajari dan dirinya mewanti-wanti masyarakat bersabar serta tidak terjebak dengan asumsi.
“Kami pastikan menegakkan kebenaran berdasarkan prosedur yang berlaku,” tukasnya.
Sekadar diketahui, pada 2022 lalu, kegiatan gebyar batik masanya eks Bupati Baddrut Tamam itu dikonsentrasikan di lima titik lokasi promosi, yaitu Malang, Tuban, Surabaya, Bromo, dan Bali.
Targetnya orang luar Pamekasan bisa mengetahui corak batik dan keindahannya, sehingga bisa terpikat dan bisa membeli batik khas Pamekasan.
Pewarta: Khoyrul Umam Syarif
Redaktur: Sule Sulaiman