KABARMADURA.ID | SUMENEP -Dua tahun aktivitas Museum Keraton Sumenep ditutup total. Selama itu tidak ada pengunjung. Kondisi itu membuat museum tersebut tanpa setoran pendapatan asli daerah (PAD).
Nihilnya PAD dari Museum Keraton Sumenep membuat Dinas Kebudayaan, Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata (Disbudporapar) Sumenep menaikkan target retribusi tahun 2022.
Kepala UPTD Museum Sumenep Moh Efendi Disbudporapar Sumenep menyampaikan, sebelum wabah Covid-19, meskipun capaian retribusi naik turun namun cukup menunjang dalam mencapai target PAD.
“Kalau tidak ditutup pasti kami selalu mencapai target, tapi kami kan tutup sejak awal tahun kemarin. Dua tahun ini kami cuma masuk kantor dan membersihkan yang kotor-kotor saja,” katanya, Kamis (27/1/2022).
Dikatakannya, berhubung tahun ini sudah ada kepastian untuk dibuka kembali. Maka pihaknya kembali menetapkan target PAD sebesar Rp120 juta yang sebelumnya dipatok di angka Rp100 juta.
“Kami optimis tahun ini capaian retribusi dari Museum Keraton Sumenep bisa memenuhi target, ” jelasnya.
Efendi merincikan, jika waktu normal pada triwulan pertama periode Januari sampai Maret biasanya PAD sudah terkumpul hingga 30 persen. Karena penjualan tiket tahun ini tidak ada perubahan, dewasa Rp5000, anak-anak RP3000 dan wisman Rp10.000.
”Kendati dua tahun sempat tutup, perawatan museum tetap terpelihara,” tukasnya.
Reporter: Moh Razin
Redaktur: Mohammad Khairul Umam