KABARMADURA.ID | SUMENEP-Sepanjang tahun 2023, sebanyak 498 calon jemaah haji di Sumenep menarik dana hajinya. Salah satu alasannya karena ada yang lebih tertarik ke program umrah.
Kepala Seksi (Kasi) Penyelenggara Haji dan Umrah (PHU) Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Sumenep Mohammad Qais mengatakan, anggapan sebagian masyarakat, khususnya di Madura, cukup berangkat umrah, karena sama statusnya seperti berhaji.
“Sudah sama-sama dipanggil haji kalau di masyarakat, maka itu juga menjadi salah satu faktor untuk menarik uang haji dan memilih umrah,” kata dia.
Selain itu, dirinya mendapati beberapa alasan yang disampaikan calon jemaah haji. Mereka menarik dana hajinya karena faktor kesehatan, ekonomi, hingga meninggal dunia. Qais belum memastikan apakah penarikan dana itu terkait usulan kenaikan biaya perjalanan ibadah haji (BPIH) atau tidak.
“Yang lebih familiar ketika ditanya yang disebutkan itu faktornya, selebihnya tidak ada, umrah itu lebih murah, cepat dan bisa berangkat saat itu juga tanpa melalui proses yang berbelit-belit,” imbuhnya.
Terhitung sejak Januari hingga pertengahan November 2023 ini, jumlah yang menarik tabungannya itu sejumlah 478 jemaah. Jumlah paling banyak terjadi pada Februari, yakni 68 jemaah dan Maret 83 jemaah. Dari jumlah tersebut, ada yang terang-terangan akan berangkat umrah, dan ada yang beralasan untuk kebutuhan sehari hari.
“Saya sayangkan, karena sebenarnya yang diwajibkan adalah haji, itu saya coba kasih edukasi,” pungkasnya.
Pewarta: Moh. Razin
Redaktur: Wawan A. Husna