KABARMADURA.ID | SAMPANG–Sebanyak 406 calon jemaah haji (CJH) asal Sampang telah diberangkatkan dari Pendopo Trunojoyo pada Selasa (23/5/2023) lalu. Namun, masih ada puluhan CJH cadangan asal Kota Bahari yang belum diketahui secara pasti nasibnya, antara berangkat atau tidak.
Kepala Seksi (Kasi) Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Sampang Abdul Salam menyebutkan, CJH cadangan juga akan diberangkatkan ke Tanah Suci. Namun, jadwal pemberangkatannya belum diputuskan.
Perihal jadwal pemberangkatan CJH cadangan, pihaknya masih menunggu petunjuk dari Kantor Wilayah (Kanwil) Kemenag Jawa Timur. “Kami masih menunggu dari kanwil, kapan yang cadangan akan berangkat,” ujarnya.
Dia mengatakan, jumlah CJH cadangan asal Sampang yaitu 57 orang. Namun sampai saat ini, yang dapat dipastikan berangkat hanya 34 orang. Itu pun pemberangkatannya akan dilakukan bertahap. Sementara 23 orang lainnya belum diketahui kepastiannya.
Meski begitu, seluruh CJH cadangan tersebut telah melunasi pembayaran biaya perjalanan ibadah haji (Bipih). Bahkan, seluruhnya telah sudah dibuatkan paspor dan mengurus visa. Hal itu sebagai langkah antisipasi bila sewaktu-waktu mereka dipanggil untuk berangkat.
Kendati demikian, seluruh CJH cadangan telah menyetujui sebuah kesepakatan dengan pemerintah berupa surat pernyataan bahwa mereka siap diberangkatkan dan siap tidak diberangkatkan. Sehingga, tidak ada pihak yang merasa dirugikan.
“Kalau harapan kami mereka berangkat semua, kasihan,” sambungnya.
Lebih lanjut, Abdul Salam menyampaikan bahwa jemaah haji reguler telah tiba di Tanah Suci sejak dua hari yang lalu. Pihaknya memastikan, kondisi mereka baik-baik saja. Bahkan pagi tadi, mereka telah memasuki Raudhah.
“Kalau jemaah cadangan, nanti pulangnya tidak akan bareng dengan yang reguler. Karena berangkatnya tidak bareng. Lebih dulu yang reguler berangkatnya,” tutupnya.
Pewarta: Ali Wafa
Redaktur: Moh. Hasanuddin