KABAR MADURA | Enam sekolah di Pamekasan dipersiapkan untuk menuju adiwiyata tingkat provinsi. Salah satunya Sekolah Dasar (SD) Negeri I Bugih, yang sudah dilakukan verifikasi lapangan (verlap) dari tim penguji, Kamis (13/6/2024).
Penyuluh Lingkungan Hidup Ahli Muda Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Pamekasan Selamet Djauhari mengatakan, pihaknya telah melakukan pembinaan atau penyuluhan terhadap enam sekolah tersebut, Seperti pembinaan mengenai persyaratan yang harus dikirim ke provinsi.
“Kami sudah melakukan beberapa tahapan. Mulai dari pembinaan makroexcel, pelatihan ke pokja, hingga pemenuhan persyaratan,” tuturnya.
Dia meyakini, verifikasi tersebut bisa membuahkan hasil yang cukup memuaskan. Sebab, respon dari tim penguji baik selama proses verifikasi. Selamet menegaskan, persiapan dari pihak sekolah dilakukan jauh-jauh hari dan sangat matang. Pihaknya cukup mengapresiasi terhadap komitmen sekolah untuk mengikuti verlap tersebut.
Selamet berharap, dengan terpenuhinya sekolah adiwiyata, menjadikan sekolah yang berbasis ramah lingkungan. Tidak hanya itu, para siswa pun diharapkan bisa beradaptasi dan mengelola sampah serta menjaga lingkungan.
Disebutkan, tim penguji verlap terdiri dari berbagai macam unsur elemen, di antaranya dari DLH Jawa Timur, praktisi lingkungan, Dinas Pendidikan, dan beberapa unsur lainnya. Untuk diketahui, enam sekolah itu adalah SDN Larangan Tokol I, SDN Bugih I, SDN Larangan Badung 2, SDN Teja Timur 2, SDN Teja Barat I, dan MI Islamiyah Sumur Putih.
“Pihak sekolah antusias dengan verlap ini. Dari kepala sekolah, jajaran guru, hingga ke siswa, semuanya bekerja sama untuk mempersiapkan penilaian ini,” tutupnya.
Pewarta: Safira Nur Laily
Redaktur: Sule Sulaiman