KABARMADURA.ID | PAMEKASAN-Ketua Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Pamekasan Ismail menilai, pengerjaan proyek infrastruktur jalan pada tahun 2021 lambat. Sebab, berbagai kegiatan yang dilaksanakan menumpuk di akhir tahun. Bahkan untuk anggaran proyek jalan terbesar, sampai akhir November belum tuntas, padahal sudah akan tutup tahun anggaran.
Kader Partai Demokrat itu meminta Bupati Pamekasan Baddrut Tamam untuk mengevaluasi kinerja dari Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Pamekasan. Tujuannya, agar berbagai pengerjaan proyek yang semestinya sudah dikerjakan, bisa segera rampung.
“Jadi evaluasi kami, tentang infrastruktur jalan, tentang waktu, karena dinas terkait sering menggelar pengerjaannya di akhir tahun. Sementara diketahui, pada akhir tahun sudah mulai musim hujan,” ungkap Ismail saat diwawancarai Kabar Madura di ruangannya, Kamis (25/11/2021).
Menurutnya, pengerjaan yang dilakukan di akhir tahun tidak akan berjalan maksimal dan efektif. Utamanya terkendala cuaca hujan. Menurutnya, jika ingin pengerjaan dan hasilnya berkualitas, minimal pengerjaannya harus dimulai pada bulan Juli.
Bahkan untuk 2022, ada imbauan dari Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) agar serapan anggaran dipercepat. Ditambah lagi, ada kebijakan bahwa lembaga pengadaan barang jasa pemerintah (LKPP) dideadline untuk mengisi di Sistem Informasi Rencana Umum Pengadaan (SiRUP) paling akhir pada bulan Maret.
“Terutama pekerjaan fisik infrastruktur jalan dan jembatan, harus bekerja keras hari ini, tidak boleh kemudian leha-leha, menunggu akhir tahun, ini sudah kami sampaikan berkali-kali, leletnya pada ini setiap tahunnya,” ujar Ismail
Sepanjang tahun 2021, menurutnya, masalah teknis pengerjaan masih belum terkoordinasi dengan baik dan mepetnya pengerjaan pada akhir tahun, sehingga memungkinkan kualitas pekerjaan tidak maksimal.
Reporter: Khoyrul Umam Syarif
Redaktur: Wawan A. Husna