KABARMADURA.ID | SUMENEP-Dalam rangka memperingati hari jadi Kabupaten Sumenep yang ke-753, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sumenep menggelar festival musik tong-tong. Sekitar 30 kelompok musik tong-tong menjadi peserta dalam festival tersebut.
Terkait hal itu, Bupati Sumenep Ra Achmad Fauzi mengatakan, festival tersebut bukan sekadar untuk memeriahkan Hari Jadi (Harjad) Sumenep. Namun juga untuk memulihkan ekonomi warga.
“Alhamdulillah, festival ini baru bisa terselenggara pada tahun ini, setelah Covid-19 melanda sejak 2 tahun terakhir,” kata Ra Fauzi, usia pelepasan musik tong-tong, di GOR A. Yani Pangligur, Sabtu (22/10/2022) malam.
Festival musik tradisional tersebut, tambah Ra Fauzi, merupakan sarana untuk melestarikan budaya lokal Sumenep. Jadi bukan sekadar hiburan, namun untuk meneruskan tradisi yang telah diwariskan dari generasi ke generasi.
“Maka kami terus mengajak seluruh warga untuk bersama-sama menjaga tradisi, budaya, dan kesenian agar tetap lestari dan terawat sampai kapan pun. Karena itu, banggalah memiliki budaya musik tong-tong yang tiada duanya ini,” imbuh politisi muda PDI Perjuangan itu.
Bupati pecinta keris itu juga mengapresiasi panitia yang telah mempersiapkan acara ini sebaik-baiknya. Termasuk kepada para peserta yang ikut memeriahkan festival. Sehingga kebudayaan Sumenep kembali terangkat ke publik.
“Musik tong-tong ini telah diakui milik masyarakat Sumenep, sebagai warisan budaya tak benda oleh pemerintah pusat. Jadi mari, kita lestarikan budaya dan tradisi yang sangat berharga ini sebagai identitas dan jati diri,” terang Ra Fauzi.
Diketahui festival musik tong-tong se-Sumenep 2022 rutenya start di GOR A. Yani Pangligur Sumenep dan finish di perempatan Jalan Kartini dan KH. Agus Salim, Desa Pangarangan.
Reporter: Moh. Razin
Redaktur: Muhammad Aufal Fresky