Akibat Alat Tangkap Tidak Ramah Lingkungan, Capaian Ikan Tangkap di Pamekasan Menurun

News56 views
Banner Iklan

KABAR MADURA | Selama empat bulan terakhir, capaian ikan tangkap di Pamekasan menurun dibandingkan empat bulan sebelumnya. Hal itu diungkapkan oleh Kepala Bidang (Kabid) Perikanan Tangkap Dinas Perikanan (Diskan) Pamekasan Mohammad Djufri Efendi, Senin (20/5/2024).

Menurutnya, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pamekasan telah menargetkan sebanyak 21 ribu ton ikan tangkap sepanjang 2024. Namun berdasarkan hasil sementara triwulan pertama, pemerintah hanya mencapai sekitar 26,77 persen, atau sekitar 5 ribu ton. Hasil itu lebih rendah dari hasil triwulan keempat 2023 lalu yang mencapai 6 ribu ton.

Berbakti
Kharisma 2

Turunnya hasil ikan tangkap ini disebabkan karena beberapa faktor, seperti penggunaan alat tangkap ikan tidak ramah lingkungan, yang menyebabkan populasi ikan berkurang karena  kerusakan terumbu karang.

Baca Juga:  Angka Konsumsi Ikan Warga Pamekasan Naik setiap Tahun

“Apabila dibandingkan dengan triwulan keempat tahun lalu, maka mengalami penurunan,” ungkapnya.

Hasil capaian ikan tangkap itu, Djufri menyebut, diperoleh dari 6 wilayah nonpelabuhan dan satu wilayah pelabuhan, yaitu wilayah pesisir Tlanakan, Pademawu, Galis, Larangan, Pasean, Batumarmar, serta pelabuhan Desa Branta Pesisir.

Namun, Djufri meyakini target 21 ribu ton akan tercapai. Keyakinan itu berdasarkan adanya program yang telah dicanangkan, seperti program penebaran benih ikan, pelatihan tangkap ikan kepada nelayan, pemberian alat bantu tangkap ikan, dan lainnya.

“Kami sudah merancang beberapa program untuk mencapai target selama tahun ini, salah satunya pemberian alat tangkap ikan,” imbuhnya.

Selama 2023 lalu, pihaknya telah melakukan penebaran benih ikan sekitar 12 ribu ekor di Desa Branta Tinggi, Kecamatan Tlanakan. Selain itu, pihaknya mengaku tahun ini sedang mengusulkan kembali ke Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur untuk mendapatkan bantuan benih ikan.

Baca Juga:  Target Program Sehat Nelayan di Pamekasan Berkurang

Kemudian, dia berharap, nelayan bisa menggunakan alat tangkap yang ramah lingkungan, sehingga tidak ada kerusakan lingkungan dan hasil tangkap ikan bisa meningkat.

Sementara itu, Wakil Ketua Komisi II DPRD Pamekasan Ismail A. Rahim mengutarakan, jika memang penyebab menurunnya capaian ikan tangkap sudah ditemukan, maka dinas terkait harus melakukan pendekatan yang lebih variatif. Sebab, kebutuhan dan keluhan semua nelayan tidak sama. Ada yang butuh alat tangkap dan kemungkinan ada nelayan yang tidak membutuhkan alat tersebut.

“Selain alat tidak ramah lingkungan itu harus dihindari, Diskan juga berkewajiban untuk melakukan pendekatan yang lebih bervariatif terhadap nelayan,” tegasnya.

Pewarta: Moh. Farid

Redaktur: Sule Sulaiman

 

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *