KABARMADURA.ID | SAMPANG-Gedung Pusat Informasi Pariwisata (PIP) Sampang dibiarkan tidak difungsikan sekitar kurang lebih satu tahunan. Padahal, pembangunan gedung tersebut menelan anggaran Rp99 juta dan dibangun pada 2021 lalu.
Kondisi itu mendapatkan sorotan dari sejumlah pihak, termasuk dari aktivis yang mengatasnamakan Forum Mahasiswa Sampang (Formasa). Menurut Ketua Umum (Ketum) Formasa Farman Zaki, seharusnya gedung PIP itu dimanfaatkan dengan baik. Sebab, gedung itu merupakan salah satu ujung tombak dalam memajukan wisata yang ada di Sampang.
“PIP ini seharusnya sebagai jalur untuk mengenalkan wisata yang ada di Sampang,” tegasnya kepada Kabar Madura, Minggu (1/10/2023).
Jika kondisinya seperti sekarang, lanjut Zaki, itu sama saja dengan membuang-buang anggaran. Sehingga, pihaknya menekankan terhadap pemerintah kabupaten (pemkab) untuk mengupayakan PIP itu bisa aktif kembali.
“Meskipun pemerintah itu kekurangan anggaran, setidaknya ada inovasi untuk tidak mangkrak. Sayang sekali kalau tidak aktif, karena ini juga bagian yang bisa digunakan untuk mempromosikan wisata,” paparnya.
Sementara Kepala Dinas Dinas Pemuda Olahraga Kebudayaan dan Pariwisata (Disporabudpar) Sampang Marnilem, melalui Kepala Bidang (Kabid) Pariwisata Endah Nursiskawati menyatakan, mangkraknya gedung PIP itu lantaran tidak ada anggaran.
“Sejak kemarin kami terkena refocusing anggaran. Untuk mengaktifkan, kami juga butuh anggaran,” ucapnya, Minggu (1/10/2023).
Endah mengaku, pihaknya sudah berupaya agar pusat informasi pariwisata itu bisa aktif kembali. Akan tetapi, lagi-lagi harus ada kendala yang perlu dihadapi.
“Bulan ini kami sudah berupaya, hanya saja terkendala berbarengan dengan kegiatan lain, dan beberapa waktu lalu sudah di rehab saluran airnya,” tukasnya.
Pewarta: KM70
Redaktur: Sule Sulaiman