Alami Krisis Jumlah Siswa, 20 SD Negeri di Sumenep Terpaksa Dihapus

News, Pendidikan136 views

KABARMADURA.ID | SUMENEP-Rencana regrouping 50 sekolah dasar (SD) di Sumenep yang tidak memenuhi jumlah minimal siswanya, akan segera dilaksanakan. Finalnya ada 20 sekolah yang menjadi sasaran penghapusan.

“Tahapan-tahapannya sudah 99 persen, sekolah terkait Kepala sekolah dan semua pihak di sekolah tersebut sudah dipetakan mau pindah ke mana saja,” kata Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Sumenep Agus Dwi Saputra melalui Kepala Bidang Pembinaan SD Ardiansyah Ali Shochibi.

Syarat jumlah minimal yang dimaksud adalah tidak dipenuhinya jumlah minimal rombongan belajar (rombel) per kelas, yakni minimal harus 20 siswa setiap rombelnya.

Baca Juga:  Legislator Sumenep Sebut Guru ASN Lebih Profesional daripada Guru non-ASN

Saat ini, pihaknya juga sudah melakukan rapat koordinasi dengan Sekretariat Kabupaten (Setkab) Sumenep. Saat ini, proses disposisi regrouping itu tinggal menunggu tanda tangan dari bupati Sumenep.

Banner Iklan

“Rampung sudah, tinggal menunggu SK pak bupati, setelah  itu langsung terealisasi. Itu memang menjadi atensi pak bupati, sebab itu menjadi kegelisahan tersendiri, kami sendiri sudah dipasrahkan dan tahun ini insya Allah sudah selesai atau terealisasi,”  imbuhnya.

Sementara itu, anggota Komisi IV Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sumenep Samioddin menyampaikan, dari 50 sekolah dan 20 sekolah yang dinyatakan final itu harus akurat pendataannya.

Baca Juga:  Hingga 2025, Dana Hibah Dewan Kesenian Pamekasan 2024 Belum Cair

“Jika yang 50 itu susah memenuhi syarat dihapus, dihapus saja biar nanti tidak ada pengusulan lagi, biar cepat stabil pendataannya di Sumenep ini,” paparnya.

Pewarta: Moh. Razin

Redaktur: Wawan A. Husna

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *