Alasan Minim Anggaran, Diskominfo Pamekasan Jarang Lakukan Sosialisasi Pembentukan KIM 

News80 Dilihat

KABARMADURA.ID | PAMEKASAN – Keberadaan kelompok informasi masyarakat yang kini berubah nama menjadi komunitas informasi masyarakat (KIM) di Kabupaten Pamekasan masih minim. Dari 178 desa dan 11 kelurahan, hingga saat ini hanya ada 8 KIM.

Pranata Humas Ahli Muda Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Pamekasan Imam Wahyudi membenarkan minimnya KIM di Bumi Ratu Pamelingan tersebut. Menurutnya, minimalnya masing-masing desa memiliki satu KIM. Sebab, kata dia, KIM merupakan corong dalam mewujudkan proses pembangunan di desa agar semakin maju, baik dari segi infrastruktur maupun dalam bidang lain. 

“Cikal bakal terbentuknya KIM ini dari desa. Tidak ada ideal dalam jumlah KIM. Tapi minimalnya, satu desa ada satu KIM,” terangnya kepada Kabar Madura. 

Baca Juga:  Kejari Sampang Belum Tetapkan Tersangka Dugaan Penyelewengan BLT DD Desa Baruh

Pria yang kerap disapa Yudis itu mengaku, minimnya realisasi pembentukan KIM di Pamekasan disebabkan karena beberapa faktor. Salah satunya, terbatasnya anggaran. Dia menjelaskan, sosialisasi dan pembinaan yang seharusnya dilakukan jarang terealisasi karena tidak adanya anggaran. 

Banner Iklan Lowongan Kerja

Selain itu, kata dia, kepesertaan anggota yang bisa mengelola komunitas informasi tersebut terbatas. Dalam kepesertaan anggota KIM, diperlukan sedikitnya 10 orang yang bisa membidangi beberapa hal, seperti wirausaha, organisasi, kepemudaan, dan lainnya. 

Kendati anggaran terbatas,  Yudis mengungkapkan bahwa tahun ini, pihaknya akan melakukan pembinaan dan sosialisasi pembentukan KIM di 13 Kecamatan. Hal itu dilakukan guna mendorong peningkatan terbentuknya KIM di Pamekasan. 

Baca Juga:  Psikolog Datang Yakinkan Polisi bahwa Pelecehan Karyawan BNI Benar Terjadi

Sementara itu, Ketua KIM Perona Pamekasan Anisatun Hasanah mengakui bahwa, kendala dalam merealisasikan program yang sudah direncanakan di KIMnya adalah terbatasnya anggota yang sepenuhnya tidak bisa inten dalam setiap kegiatan. Padahal, kata Anisa, pihaknya hadir untuk memberikan pendampingan kepada desa dan menjembatani informasi dari pemerintah. 

“Intensitas dalam melakukan program sangat minim. SDM kurang memenuhi, itu saja kendalanya,” terangnya, Rabu (24/5/2023). 

Diketahui, delapan KIM yang sudah terbentuk adalah KIM Pamekasan Hebat, KIM Kamboja Desa Laden, KIM Perona Desa Dasok, KIM Café Warta, KIM Sakera, KIM Bintang, KIM Andhep Asor dan KIM Suka Maju. 

Pewarta: Safira Nur Laily

Redaktur: Totok Iswanto

Banner Kabar Sastra

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *