Aliyadi Berpeluang Hattrick di DPRD Jatim

News, Pemilu, Politik191 views
Banner Iklan

KABARMADURA.ID | SURABAYA-Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PKB Jawa Timur resmi mendaftarkan 120 bakal calon legislatif (bacaleg) ke Komisi Pemiluhan Umum (KPU) Jawa Timur, Sabtu (13/05/2023). Aliyadi Mustofa menjadi salah satu nama yang mendapatkan mandat kembali maju pada kontestasi politik lima tahunan itu. 

Aliyadi Mustofa memiliki peluang besar untuk bisa terpilih tiga kali secara beruntun pada Pemilu 2024. Pemilik suara terbanyak nasional di internal PKB itu dianggap memiliki basis dukungan kuat di daerah pemilihan (dapil) XIV Madura. Hal itu lantaran Aliyadi dianggap istiqamah memperjuangkan kepentingan rakyat selama menjabat.

Kepala Desa (Kades) Kertagena Tengah, Kecamatan Kadur, Kabupaten Pamekasan, Suto menyampaikan, posisi Aliyadi Mustofa di DPRD Jawa Timur sangat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat Madura.

Menurutnya, ketua Komisi B DPRD Jatim itu merupakan wakil rakyat yang cekatan dalam menyerap dan menampung aspirasi rakyat, terutama bagi masyarakat petani yang kesejahteraannya sangat bergantung terhadap berbagai kebijakan pemerintah.

Berbagai persoalan yang dihadapi petani, mulai keluhan kelangkaan pupuk, ketersediaan alat mesin pertanian (alsintan), termasuk juga peningkatan usaha perkebunan,  seperti pengadaan bibit dan lainnya, selalu ditanggapi dengan bijak serta diperjuangkan oleh Aliyadi.

Suto mengaku, selama dua periode menjabat wakil rakyat, politikus PKB itu mampu memberikan bukti nyata kepada masyarakat.

“Kami berharap tetap menjadi penyambung aspirasi masyarakat yang amanah dan dekat dengan rakyat,” katanya, Minggu (14/05/2023).

Baca Juga:  KPU Sumenep Mulai Fokus Persiapan Rekrutmen PPS

Hal senada juga disampaikan Kepala Desa Bajang, Kecamatan Pakong, Kabupaten Pamekasan, Moh Mokri. Dia menyampaikan, kepribadian humanis yang melekat pada sosok Aliyadi tidak banyak dimiliki oleh setiap anggota DPRD.

Menurutnya, Aliyadi mampu menerjemahkan berbagai kepentingan dan kebutuhan masyarakat, apalagi masyarakat Madura yang secara umum masih perlu dorongan untuk terus meningkatkan taraf perekonomiannya.

“Yang kami rasakan, pengawalan terhadap meningkatnya ekonomi masyarakat dengan terus menunjang sarana dan prasarana pertanian sangat terbukti, jadi keberadaan Pak Aliyadi di DPRD Jatim memang sangat bermanfaat kepada masyarakat, khususnya para petani,” urai kades yang pernah jadi jurnalis itu.

Mokri mengatkan, kepedulian Aliyadi terhadap kepentingan warga Madura membuat dirinya memiliki basis dukungan kuat di berbagai kalangan. Bahkan, ada 161 kepala desa di Madura yang saat ini masih konsisten bersama-sama Aliyadi Mustofa.

Banyak program pembangunan dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jatim, khususnya infrstruktur dan pendidikan di desa, yang dirasakannya manfaatnya oleh masyarakat Madura berkat perjuangan Aliyadi. 

“Komitmen Pak Aliyadi untuk terus memperjuangkan kepentingan rakyat sangat kuat, masyarakat Madura betul-betul merasakan komitmen perjuangan beliau,” terangnya.

Dianggap memiliki kans besar dalam percaturan politik lima tahunan mendatang, Aliyadi menghaturkan terima kasih kepada seluruh lapisan masyarakat yang sudah mempercayainya selama dua periode.

Baca Juga:  Di Hadapan Forum Petani dan Pengusaha, Aliyadi: Selangkah Lagi Raperda Perlindungan Petani Tembakau Jatim Disahkan

Sekretaris DPW PKB Jatim itu mengatakan, tanpa kepercayaan dari masyarakat, khususnya warga Madura, mustahil dirinya bisa mendulang dukungan 221.264 suara yang menjadikannya sebagai peraih suara terbanyak nasional di internal PKB.

Aliyadi juga mengaku bangga atas loyalitas dan semangat warga Madura terhadapnya. Bahkan, jika bukan atas permintaan masyarakat Madura, dirinya tidak akan memperoleh mandat partai untuk maju kembali pada Pemilu 2024 mendatang.

“Semangat dari masyarakat Madura ini yang mendorong saya untuk melanjutkan pengabdian kepada rakyat,” terangnya.

Bermodal suara tertinggi nasional pada 2019 lalu, tahun ini dirinya menargetkan untuk meraih dukungan 300 ribu suara warga Madura. Bahkan, dirinya bersama 161 kepala desa yang sudah bersamanya sejak periode sebelumnya akan mematangkan strategi politik untuk mencapai target itu pada 2024 mendatang.

Aliyadi menegaskan, tidak akan mengubah komitmennya bersama seluruh kepala desa yang telah bersamanya untuk terus memperjuangkan kemajuan dan kemakmuran masyarakat Madura.

“Kita tahu infrastruktur dan pendidikan swasta berbasis pesantren di desa-desa ini jarang tersentuh pemerintah, itu yang saya lakukan, dan lembaga seperti madrasah diniah, TK, TPQ, sudah banyak yang terbantu dari APBD Provinsi Jawa Timur, ini komitmen saya,” pungkasnya

Pewarta: Khoyrul Umam Syarif 

Redaktur: Wawan A. Husna

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *