KABARMADURA.ID | Memiliki segudang kegiatan sekaligus menjadi seorang yang berprestasi, tentu tidak mudah. Selain menguras tenaga, juga harus pintar mengatur waktu. Itulah yang dialami oleh Anisatun Hasan, anak muda asal Pamekasan yang memiliki banyak kegiatan dan berprestasi. Ia berhasil memadukan antara kesibukannya dengan tetap menjadi pribadi yang prestasi. Meski dia harus harus mengorbankan banyak hal.
SAFIRA NUR LAILY, PAMEKASAN
Dara cantik asal Dusun Bicabbi, Desa Larangan Luar, Kecamatan Larangan itu, mengawali karirnya sebagai penyiar radio di salah satu radio swasta di Pamekasan. Padahal, saat itu Anisa masih duduk di bangku kuliah semester 6. Selain menjadi mahasiswa aktif di Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Madura, dia juga aktif di beberapa organisasi, seperti di lembaga pers kampus, pengurus himpunan jurusan, dan lain sebagainya.
Tidak hanya itu, Anisa juga menjabat sebagai ketua kelompok informasi masyarakat (KIM) Perona Kominfo Pamekasan dan ketua Relawan Teknologi Informasi Komunikasi (RTIK) Komisariat IAIN Madura.
Semua kegiatan tersebut ia jalani, karena merasa tidak berkembang dan tidak produktif selama Pandemi Covid-19. Di mana, perkuliahan dilakukan secara online yang membuat dirinya bosan. Akhirnya, dia memutuskan untuk mencari sesuatu yang baru, yakni bekerja. Meski ia hampir tidak mendapatkan restu dari orang tuanya, namun dia berhasil meyakinkannya. Alhasil, dia diperbolehkan kuliah sambil bekerja.
“Inisiatif untuk memiliki kegiatan tambahan, berbarengan dengan dibukanya lowongan kerja sebagai penyiar di radio swasta. Jadi saya langsung daftar dan diterima. Tapi, di sana saya tidak lama. Kemudian pindah kerja ke media lain sebagai penyiar juga. Tidak lama, pindah lagi. Dan sekarang menetap di Ralita FM Kominfo Pamekasan,” katanya.
Perempuan kelahiran Desember 1999 itu mengaku, dirinya sempat kewalahan mengatur waktu, antara kuliah, pekerjaan, dan organisasinya. Namun seiring berjalannya waktu, dia mampu menjalaninya dengan nyaman tanpa ada satu pun yang dia tinggalkan.
Anisa juga mengungkapkan, dirinya tidak akan pernah merasa puas dengan capaian yang sudah diraih sekarang. Keyakinannya itu kuat atas prinsip yang dimilikinya. Tidak pernah merasa puas diri atas apa yang telah dicapai. Jika tidak, maka hidupnya akan stagnan. Baginya, mencoba hal baru adalah suatu keharusan untuk terus berkembang.
Kendati memiliki kegiatan dan kesibukan yang cukup padat, Anisa berhasil menjadi lulusan dengan gelar cumlaude di kampusnya. Dia pun menjadi peserta yudisium terbaik program Komunikasi dan Penyiaran Islam (KPI) IAIN Madura. Di organisasinya, ia juga berhasil menyabet beberapa penghargaan seperti anggota RTIK terbaik se Jawa Timur, peserta terbaik sekolah islam dan gender kopri UIM, dan beberapa penghargaan lainnya.
“Tantangannya di waktu. Capek, mengorbankan waktu bermain, dan semacamnya. Harus dilewati. Tapi berkat dukungan dan motivasi dari keluarga, semuanya bisa berjalan beriringan,” ungkapnya.
Pengalaman kerja
- Presenter JTV Madura
- Penyiar Madura fm
3 saat ini penyiar Ralita fm (Kominfo Pamekasan)
- BA CC Mart Pamekasan
- Marketing
- Asisten MUA Pamekasan
Penghargaan yang pernah diraih :
- Juara lomba baca berita Ralita fm Pamekasan 2020
- Peserta terbaik sekolah Islam dan Gender Kopri UIM 2021
- Peserta yudisium terbaik program studi komunikasi penyiaran Islam 2022
- Wisudawan terbaik program studi komunikasi penyiaran islam 2022
- Anggota Relawan TIK terbaik se Jawa Timur 2022
- RTIK Pamekasan sebagai literasi digital terbaik se Jawa Timur 2022
- Relawan TIK Awards (RTIK Pamekasan) mitra kolaboratif daerah terbaik dengan Kementerian agama Pamekasan
Redaktur: Moh. Hasanuddin