KABARMADURA.ID | PAMEKASAN-Bisnis bukan hanya persoalan pintar, tapi juga terkait siapa yang dikenal.
Begitulah penegasan Direktur Utama (Dirut) Polana Bola Madura Bersatu (PBMB) Annisa Zhafarina Qosasi saat menjadi pemateri seminar entrepreneur, Senin (18/9/2023).
Kegiatan yang ditempatkan di gedung PKP RI Pamekasan itu, diikuti ratusan pelajar yang tergabung dalam Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) Kabupaten Pamekasan.
Menurut dara yang akrab disapa Nisa itu, koneksi yang baik dan luas menjadi modal penting dalam memulai dan mengembangkan bisnis yang sedang dilakoni.
Tanpa adanya koneksi yang baik dari pebisnis, ujarnya, kemungkinan besar akan jadi batu sandungan dalam membangun kemajuan bisnis yang dimiliki.
“Pentingnya koneksi ada tiga, yaitu membuka peluang bisnis baru, memberikan wawasan dan feedback yang berharga, serta membuat pekerjaan Anda lebih mudah,” paparnya.
Dengan beberapa pengertian dan pentingnya koneksi dalam bisnis, ada tiga macam: koneksi formal, informal, dan online.
Koneksi formal sendiri dapat dilakukan melalui keanggotaan dalam suatu organisasi atau menghadiri acara dan konferensi, sedangkan koneksi informal dapat dibuat melalui percakapan yang dibangun dengan orang di berbagai acara sosial.
Beda halnya dengan koneksi bisnis online yang lebih didapat sejauh mana kegiatan yang dilakukan, yakni menggunakan sistem sinyal internet atau dengan diskusi online yang ada.
Nisa menambahkan, upaya yang perlu dilakukan dalam membangun koneksi saat berbisnis ada beragam cara. Salah satunya melalui penggunaan sosial media (medsos) yang maksimal.
Penggunaan sosial media yang dapat diakses oleh banyak orang, sangat memungkinkan akan menjadi jalan bisnis yang sedang dilakoni semakin lancar.
“Cara membuat koneksi dalam bisnis yaitu hadiri acara seminar atau networking, gabung organisasi profesional, gunakan medsos, datangi konferensi, menjadi relawan dan mencari mentor,” jelasnya.
Saat ditanya oleh peserta tentang bagaimana cara agar tidak mengalami penurunan omset dan kerugian, Nisa menjelaskan bahwa harus ada catatan dan perencanaan dalam mencapai hasil bisnis semakin berkembang, serta mampu menekan angka kerugian agar berkurang.
“Untuk menurunkan angka kerugian atau penurunan omset, perlu adanya planning dan pengeluaran harus dicatat dengan sangat jelas,” tukasnya.
Pewarta: Khoyrul Umam Syarif
Redaktur: Hairul Anam