Ansor Pamekasan Siap Turunkan 500 Banser jika Diminta Sweeping Gangster

Headline, News250 views

KABARMADURA.ID | PAMEKASAN-Pengeroyokan oleh gangster yang menewaskan kader Gerakan Pemuda (GP) Ansor di Sidoarjo, Daudy Ardiansyah, mendapat kecaman dari  Ketua GP Ansor Pamekasan Maltuful Anam. 

Menurut dia, tindakan tersebut harus ditindak  keras oleh aparat hukum. Bahkan, pihaknya mendukung PC GP Ansor Sidoarjo terhadap pengawalan kasus pembunuhan tersebut. 

Pria yang akrab disapa Ra Maltuf itu mengatakan, pihaknya akan mempersiapkan 500 banser yang siap diturunkan apabila ada komando untuk melakukan sweeping kepada kelompok gangster. Hal itu dilakukan sebagai bentuk solidaritas terhadap sesama Ansor. 

“Banser adalah banom Ansor, dan kader Banser ibarat satu tubuh. Kalau ada satu kader yang disakiti maka kami tidak bisa tinggal diam. Di mana pun itu berada, PC GP Ansor Pamekasan mengutuk keras terhadap kejadian ini. Bahkan kami menerjunkan kader Banser apabila ada komando untuk melakukan sweeping terhadap gangster di Sidoarjo.” terangnya kepada Kabar Madura. 

Baca Juga:  Mahasiswa UNIBA Madura Aktif Diskusi dengan AHY soal Pendidikan Politik

Ra Maltuf juga menekankan agar aparat penegak hukum untuk segera melakukan langkah-langkah antisipatif terhadap hal-hal yang dapat menimbulkan kerusuhan. Utamanya kerusuhan yang terjadi antar organisasi masyarakat (ormas) atau antarkelompok. 

Lebih lanjut dikatakan, diperlukan kehati-hatian dalam menjaga gesekan ideologis yang terkadang terbawa arus politik. Pasalnya, hal tersebut bisa menjadi pemicu kekacauan terus terjadi di berbagai tempat.

Diakuinya, banyaknya kader GP Ansor Pamekasan yang aktif di beberapa komunitas kemasyarakatan atau semacamnya, merupakan sebagai bentuk sinergi berbaurnya GP Ansor dengan masyarakat luas. 

Untuk diketahui, korban pengeroyokan itu ditemukan meninggal dunia dengan sejumlah luka bekas sabetan senjata di lahan kosong Desa Sepande, Kecamatan Candi, Sidoarjo, Senin (22/5/2023) dini hari. 

Baca Juga:  PJ Kades di Sampang Palsukan Tanda Tangan untuk Cairkan DD ADD

“Aswaja ditanamkan dalam tubuh Ansor, kader Ansor itu sangat toleran dan lemah lembut. Karena kita selalu mengedepankan perdamaian dan persatuan. Tapi bukan berarti kita lemah sehingga tidak bisa tegas terhadap hal-hal yang bisa merusak persaudaraan dan persatuan utamanya dalam hal agama dan keutuhan NKRI,” terangnya, Kamis (25/5/2023). 

Pewarta: Safira Nur Laily 

Redaktur: Wawan A. Husna

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *