KABARMADURA.ID | SAMPANG -Hingga memasuki Oktober, bantuan langsung tunai (BLT) dana bagi hasil cukai hasil tembakau (DBHCHT) 2023 di Sampang masih belum diterima oleh buruh pabrik rokok dan buruh tani tembakau. Kondisi ini membuat Asosiasi Petani Tembakau Indonesia (APTI) Sampang buka suara. Mereka mendesak bantuan itu segera disalurkan.
Diketahui, pada tahun ini di Sampang terdapat 2.225 keluarga penerima manfaat (KPM) BLT DBHCHT; 1.920 buruh tani tembakau dan 305 buruh pabrik rokok.
Ketua APTI Sampang Haryono mengatakan, pihaknya meminta kepada pemerintah kabupaten (pemkab) untuk segera menyalurkan bantuan tersebut. Mengingat, BLT DBHCHT itu seharusnya sudah diterima KPM pada September kemarin.
“Bantuan ini kan tiga bulan, dari bulan September hingga Oktober. Seharusnya sekarang BLT DBHCHT itu sudah dirasakan oleh KPM yang menerimanya,” ucapnya, Senin (2/10/2023).
Dia menyebut, dalam waktu dekat akan berkirim surat ke Dinas Sosial (Dinsos) Sampang selaku penanggung jawab penyaluran BLT DBHCHT tersebut. Pihaknya berharap, pada pertengahan Oktober ini sudah disalurkan secara merata.
“Nanti kami akan mencoba mengirimkan surat (ke Dinsos). Informasinya sekarang proses pembuatan rekening,” ucapnya.
Sebagaimana diberitakan sebelumnya, 26 September 2023 lalu, Kepala Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Dinsos P3A) Sampang Mohamad Fadeli, melalui Kepala Bidang (Kabid) Linjamsos Erwin Elmi Sahrial menyatakan, realisasi BLT DBHCHT tersebut masih menunggu proses surat keputusan (SK) dari bupati.
“BLT DBHCHT masih belum terealisasikan, masih menunggu keputusan dari bupati,” katanya.
Pewarta: KM70
Redaktur: Sule Sulaiman