Atasi Pedagang Lihai Hindari Retribusi, Target PAD Pasar Pamekasan Dinaikkan

News97 views
Banner Iklan

KABARMADURA.ID | PAMEKASAN-Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pamekasan menaikkan target retribusi pendapatan asli daerah (PAD) pasar. Tambahan target  untuk tahun 2023 itu dipatok Rp1 miliar. 

Pada tahun 2022, target PAD pasar sebesar Rp2,4 miliar. Sementara pada tahun 2023 dinaikkan menjadi Rp3,4 miliar. Memasuki triwulan kedua 2023, capaian retribusi tersebut sudah sekitar 33,09 persen atau sebesar Rp843.957.250.

Berbakti
Kharisma 2

Kepala Bidang (Kabid) Pengelolaan Pasar Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Pamekasan Agus Wijaya mengatakan, naiknya target retribusi tersebut sudah ketentuan dari pemerintah daerah. Padahal, di tahun sebelumnya target PAD di instansinya tersebut tidak terealisasi.  

Baca Juga:  Bawaslu Pamekasan: Sanksi Pidana Menanti Pengusik Masa Tenang dan Pelaku Money Politic

“Tahun kemarin kurang sedikit dari target, capaiannya sekitar 96 persen. Karena saat itu ada wabah penyakit mulut dan kuku (PMK) yang menjangkit sapi. Sedangkan penyumbang PAD terbanyak itu dari pasar hewan,” terangnya kepada Kabar Madura.

Diakui Agus, selama ini masih banyak pedagang yang berjualan di luar area pasar. Sehingga mengakibatkan pendapatan retribusi berkurang. Pasalnya, rata-rata pedagang yang berada di luar kawasan pasar tersebut enggan memberikan uang retribusi. Namun pihaknya akan  menambah fasilitas di sejumlah pasar guna memberikan layanan kepada pedagang. 

Baca Juga:  Dispendukcapil Sumenep Bersama Sejumlah OPD Teken Perjanjian Kerja Sama Terkait Data Kependudukan

Agus juga menambahkan, sebelum  adanya PMK di Pamekasan, masing-masing pasar bisa menyetorkan retribusi sebanyak Rp45 juta hingga Rp50 juta per bulan. Namun, sejak wabah PMK, retribusi setiap bulannya berkurang. Akan tetapi, untuk saat ini, dikatakan Agus, penarikan retribusi cukup normal seperti biasa. 

Diketahui, ada 13 pasar yang berada di bawah naungannya, salah satunya pasar Keppo, Pasar Tujuh Belas Agustus, Pasar Kolpajung, dan sejumlah pasar lainnya. 

“Penyumbang retribusi terbanyak pasar Keppo. Dari Januari hingga hari ini, retribusi yang masuk Rp215.814.000,” terang Agus. 

Pewarta: Safira Nur Laily 

Redaktur: Wawan A. Husna

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *