KABARMADURA.ID | SUMENEP-Usai mendaftarkan bakal calon anggota legislatif (bacaleg) untuk Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 ke Kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sumenep beberapa waktu lalu, Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Sumenep pesimis bacalegnya bakal berjuang secara maksimal.
Padahal, PKS Sumenep, secara resmi, mendaftarkan 50 orang bacaleg yang akan memperebutkan kursi anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sumenep, dalam kontestasi politik 2024 mendatang itu.
Ketua Dewan Pengurus Daerah (DPD) PKS Sumenep Rimbun Hidayat menyatakan, terdapat beberapa bacalegnya yang tidak memungkinkan ikut bertarung di pemilu mendatang.
“Mereka sudah mendaftar, tetapi kan ada persyaratan yang menyusul, seperti SKCK. Sementara harus hadir langsung ke sekolahnya untuk legalisir ijazahnya. Sementara itu mungkin dilakukan karena ada yang jauh dan membutuhkan biaya besar,” kata dia.
Sehingga hal itu berdampak terhadap kurangnya persyaratan membuat SKCK, meski memang untuk di KPU sendiri legalisir ijazah itu tidak diperlukan.
“Kan penerbitan SKCK harus legalisir terbaru, jadi ada bacaleg kami yang mundur karena tidak memenuhi itu,” imbuhnya.
Kendati seperti itu, pihaknya tidak hanya menargetkan 4 sampai 8 kursi anggota dewan. Namun juga menginginkan agar PKS memiliki fraksi sendiri di DPRD Sumenep.
“Jelas kami menargetkan mempunyai fraksi sendiri,” ujarnya.
Sementara untuk strategi kemenangannya, akan digunakan dua metode. Pertama adalah metode langit, yang dalam hal ini adalah bagaimana seluruh anggota senantiasa menjaga hubungannya Tuhan yang Maha Esa.
Selanjutnya adalah strategi bumi, di mana seluruh anggota PKS harus mampu membangun hubungan yang baik dengan benar-benar hadir untuk masyarakat.
“Strategi langit bagaimana hubungan dengan tuhan yang kita sembah kemudian strategi bumi bagaimana hubungan horizontal dengan manusia,” tandasnya.
Pewarta: Moh. Razin
Redaktur: Wawan A. Husna