KABARMADURA.ID | PAMEKASAN-Realisasi bantuan alat mesin pertanian (alsintan) tahun ini hanya menyasar tiga kelompok tani (poktan). Alat mesin yang bersumber dari dana bagi hasil cukai hasil tembakau (DBCHT) ini berupa cultivator.
Menurut Plt. Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Pamekasan, Nolo Garjito, bantuan alat mesin itu telah diterima oleh masing-masing poktan. Dua poktan berasal dari Waru dan satu poktan lainnya berasal dari Kecamatan Pakong. Dikatakannya, tidak ada kendala yang cukup signifikan dalam proses pencairan alat mesin tersebut.
“Penentuannya menggunakan katalog, sesuai dengan pengajuan poktan. Kemudian ke penyedia barang dan ke pihak perencanaan. Proposal kontraknya November terakhir. Tapi minggu lalu, tiga cultivator sudah terealisasi,” ungkapnya saat ditemui Kabar Madura, Selasa (10/10/2023).
Nolo menjelaskan, poktan yang sudah pernah mendapatkan bantuan alat mesin pertanian sebelumnya tidak bisa mengajukan lagi. Hal itu dilakukan agar bantuan itu bisa mengkaver keseluruhan poktan yang ada di Pamekasan.
Namun, dilanjutkan Nolo, poktan bisa mengajukan proposal bantuan lagi apabila selama tiga tahun bantuan alat yang diperoleh tidak bisa difungsikan dengan menunjukkan dokumentasi pendukung. Untuk tahun depan, pihaknya akan mengajukan 75 hingga 100 handtraktor untuk menunjang kemajuan kesejahteraan petani.
“Total ada 1.014 poktan. Yang sudah dapat tahun sekarang tidak bisa mengajukan proposal bantuan untuk tahun depan. Kecuali setelah tiga tahun kemudian dan alatnya sudah rusak, bisa mengajukan lagi. Tahun kemarin saya kurang tahu berapa poktan yang dapat bantuan,” tegasnya.
Pewarta: Safira Nur Laily
Redaktur: Sule Sulaiman