KABARMADURA.ID | SAMPANG -Pembinaan dan bantuan terhadap kaum difabel cukup terbatas. Hanya ada belasan penerima bantuan dari ribuan orang penyandang disabilitas. Hal tersebut diungkapkan Kepala Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Dinsos PPPA) Sampang Mohammad Fadeli, Senin (26/9/2022).
Menurutnya, bantuan yang direalisasikan daerah memang cukup sedikit. Yakni, hanya ada 18 penyandang disabilitas dari jumlah keseluruhan mencapai 4 ribu lebih warga. Sebab ketersediaan dana melalui anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) belum mampu mencakup jumlah penyandang disabilitas.
Namun secara umum, bentuk kepedulian pemerintah sudah tersalurkan. Yakni, selain memberikan bantuan juga melakukan pembinaan terhadap kaum difabel. Bantuan dari daerah berupa uang Rp2 juta per orang setiap tahun sekali. Sedangkan bentuk pembinaan atau pelatihan disesuaikan dengan kompetensi dari masing-masing penyandang disabilitas.
“Kalau dari provinsi bantuannya berupa uang Rp300 ribu dan paket sembako yang direalisasikan per triwulan sekali. Biasanya untuk keterampilan digelar ketika ada permintaan dari provinsi, kalau jumlah sasarannya jelas lebih banyak yakni menyasar 130 penyandang disabilitas,” ujarnya kepada Kabar Madura.
Semetara itu, Ketua Persatuan Penyandang Disabilitas Indonesia (PPDI) Sampang Munawi membenarkan. Menurutnya, bantuan dan pembinaan yang diberikan Pemkab Sampang belum merata. Yakni, disabilitas yang mendapatkan bantuan baik dari pemprov maupun pemkab sangat sedikit.
“Yang mendapat hanya belasan difabel saja, sedangkan jumlah disabilitas di Sampang ini ribuan orang,” responnya.
Data Penyandang Disabilitas
Jumlah total
4 ribu lebih
Penerima bantuan
18 orang
Belum menerima bantuan
Kurang lebih 3.982 orang
Jumlah total
4 ribu lebih
Penerima bantuan
18 orang
Belum menerima bantuan
Kurang lebih 3.982 orang
Reporter: Fauzi
Redaktur: Totok Iswanto