KABARMADURA.ID | PAMEKASAN-Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pamekasan mendapatkan bantuan rambu tanda evakuasi dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur (Jatim). Bantuan itu berupa 48 rambu jalur evakuasi dan dua plang peringatan rawan banjir.
Menurut Sekretarias BPBD Pamekasan Akhmad Dhofir Rosidi, bantuan rambu tanda evakuasi itu hanya menyasar di dua wilayah, yakni di Kelurahan Jungcangcang dan Parteker. Pemetaan wilayah didasarkan pada potensi kebencanaan wilayah yang akan terjadi di tempat tersebut.
“Kami sesuaikan dengan survei di lapangan. Potensi kebencanaan yang akan terjadi seperti apa. Jadi memang dilakukan survei terlebih dulu untuk menentukan wilayahnya di mana saja,” ungkap Dofir kepada Kabar Madura, Selasa (24/10/2023).
Adanya bantuan tersebut diharapkan bisa menunjang pemenuhan sarana dan prasarana (sarpras) umum. Rambu-rambu jalur evakuasi itu merupakan jalur yang dikhususkan untuk menghubungkan area yang satu dengan area lainnya dan titik kumpul yang lebih aman.
Adapun rincian bantuan rambu evakuasi yang didapatkan di Kelurahan Jungcangcang adalah jalur evakuasi kanan 20, jalur evakuasi kiri 16, titik kumpul 2, dan peringatan banjir 1. Sementara di Kelurahan Parteker adalah jalur evakuasi kanan 9, tanda evakuasi 1, dan rambu peringatan banjir 1.
Sementara itu, salah seorang mahasiswa di Pamekasan, Ainur Rahman, menilai, adanya tanda jalur evakuasi di ruang publik memang sangat dibutuhkan. Pasalnya, tidak banyak orang yang mengetahui titik-titik yang berpotensi bahaya.
“Memang banyak yang acuh dengan keberadaan rambu-rambu. Tapi itu sangat dibutuhkan, terlebih di tempat-tempat yang rawan,” ungkap mahasiswa Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Madura tersebut.
Pewarta: Safira Nur Laily
Redaktur: Sule Sulaiman