KABARMADURA.ID | PAMEKASAN-Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pamekasan tidak menganggarkan kembali untuk penerima baru program beasiswa kedokteran tahun 2023. Alasannya, ketersedaan anggarannya yang terbatas. Namun untuk 8 orang yang sudah terseleksi sebagai penerima, akan tetap dibiayai sampai tuntas.
Kepala Bagian (Kabag) Kesejahteraan Masyarakat (Kesra) Sekretariat Daerah (Setda) Pamekasan Abrori Rais membenarkan bahwa tidak ada penambahan penerima baru pada program beasiswa kedokteran. Salah satu program prioritas Bupati Pamekasan Baddrut Tamam itu hanya difokuskan pada penerima yang sudah terjaring seleksi pada 2021.
Pada 2021 lalu, sudah terjaring sebanyak 4 orang dan pada tahun 2022 sebanyak 4 orang.
“Untuk tahun 2023 tidak ada penambahan, bukan menyetop program beasiswa kedokteran, tetapi yang sudah berjalan akan tetap berjalan,” paparnya, Senin (27/3/2023).
Diakuinya, untuk masyarakat yang akan melakukan pembiayaan secara mandiri dalam setiap pembayaran kuliah kedokterannya, akan tetap difasilitasi. Sebab, pada tahun 2023, alokasi anggaran tersedia untuk pembayaran semester kepada yang penerima yang lama tidak untuk yang baru.
Untuk diketahui, pemberian beasiswa kedokteran, Pemkab Pamekasan menjalin kerja sama dengan Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga (Unair). Terdapat tiga syarat yang perlu dipenuhi oleh penerima. Salah satunya, berasal dari keluarga tidak mampu, siswa berprestasi, dan siswa yang hafal Al-Qur’an minimal 20 juz.
Sementara itu, Anggota Komisi IV Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Pamekasan Muksin menyampaikan, program beasiswa kedokteran semestinya tidak tidak menghentikan penerimaan baru, Pemkab Pamekasan harus bisa menyiasati untuk bisa memenuhi anggaran program tersebut.
Menurut Muksin, karena selama ini program itu sudah tersiar kepada seluruh masyarakat. Apalagi, imbuhnya, memang untuk penguatan sumber daya manusia kesehatan (SDM) kesehatan di Bumi Ratu Pamelingan ini.
“Walaupun tidak seratus persen dengan tahun kemarin, harusnya ada rekrutmen penerima beasiswa kedokteran baru, untuk kemudian dilanjutkan programnya, jadi tidak putus,” ujarnya.
Pewarta: Khoyrul Umam Syarif
Redaktur: Wawan A. Husna