“Tidak ada strategi khusus, mengalir saja. Pokoknya tekuni dan kerjakan tugas dengan baik…,”
KABARMADURA.ID | PAMEKASAN –Lima puluh dua tahun yang lalu, tepatnya pada 1 Januari 1971, Prof. Dr. H. Mohammad Kosim M. Ag dilahirkan di Desa Tambelangan, Kecamatan Tambelangan, Kabupaten Sampang. Setamat Madrasah Diniyah (1981), dia nyantri di Pondok Pesantren Al-Haramain Duwa’ Pote Sampang yang didirikan pada tahun 1942, yang menjadi pengasuh pertama adalah Almarhum KH. Damanhuri.
Selama nyantri, dia mengenyam pendidikan formal di luar pesantren. SMP-nya dia tempuh di SMPN 2 Sampang. Sementara SMA-nya, dia tempuh di SMAN 1 Sampang. Kendati mengenyam pendidikan formal di luar pesantren, dia tidak pernah absen dalam urusan belajar ilmu agama di pondok tersebut. Enam tahun lamanya, dia menimba ilmu agama di Pesantren Al-Haramain Duwa’ Pote Sampang.
Di pendidikan formalnya, Kosim remaja itu menjadi lulusan terbaik, baik di SMPN 2 Sampang maupun di SMAN 1 Sampang. Bukti bahwa dia adalah santri yang memiliki bekal ilmu agama yang baik dan berprestasi di sekolah umum.
Enam tahun berselang, putra dari pasangan almarhum H. Badarudin dan almarhumah Hj. Hasanah itu, melanjutkan pendidikan di perguruan tinggi yang ada di Bumi Gerbang Salam, tepatnya di IAIN Sunan Ampel Cabang Pamekasan, yang sekarang menjadi IAIN Madura. Selama kuliah, rupanya juga nyantri.
Di Pamekasan, dia menjadi santri di Pesantren Nasyrul Ulum di Jalan Masjid Bagandan, Kelurahan Jungcangcang, Kecamatan Pamekasan. Di IAIN Sunan Ampel Cabang Pamekasan itu dia pun didaulat sebagai , wisudawan terbaik di Fakultas Tarbiyah Jurusan PAI pada tahun 1992.
Setelah mendapat gelar sarjana, dia kemudian mencoba peruntungan meniti karir di dunia pendidikan dengan mendaftarkan diri sebagai dosen di kampus di mana dia mendapatkan gelar sarjana tersebut.
Tepat pada tahun 1997, dia berhasil menjadi dosen tetap di IAIN Sunan Ampel Cabang Pamekasan yang saat itu telah menjadi STAIN Pamekasan. Di tahun itu pula, dia melanjutkan pendidikan S2-nya di IAIN Syarif Hidayatullah (sekarang UIN Syarif Hidayatullah).
Gelar Magister di IAIN Syarif Hidayatullah berhasil diraihnya pada tahun 1999. Bak anak panah, karirnya melesat, terarah pada bidikan. Satu tahun berselang menjadi seorang magister, dia pun dipercaya menjadi Pembantu Ketua I Bidang Akademik di STAIN Pamekasan. Perjalanan karirnya terus mentereng hingga puncaknya dia menjadi Rektor IAIN Madura periode 2018-2022.
“Pernah menjadi Ketua unit pengembangan mutu, direktur pascasarjana. Di luar itu, juga menjadi bagian dari lembaga swasta atau masyarakat lainnya. seperti Ketua Umum Yayasan Sosial dan Pendidikan Islam (YASPI) Khairul Ulum Tambelangan Sampang,” terangnya kepada Kabar Madura.
Selain berkarir di dunia civitas akademik, ia juga memiliki segudang pengalaman di lembaga kemasyarakatan, seperti Takmir Masjid al-Khairat Perumnas Tlanakan Indah Pamekasan. Dia sebagai ketuanya. Kemudian, dia menjadi wakil ketua Takmir Masjid Agung As-Syuhada Pamekasan, wakil ketua PCNU Cabang Pamekasan, dan beberapa pengalaman lainnya.
Ia mengaku, dalam perjalanan karirnya, tidak ada target ataupun prinsip tertentu. Bapak dari 3 anak itu mengungkapkan, lebih memilih membiarkan mengalir begitu saja atas kehendak dari Tuhan Yang Maha Esa. Kendati demikian, setiap langkah yang dilaluinya ada restu dari keluarga besar. Sebab, tanpa dukungan dari keluarga, dia mengaku, tidak bisa menjalani tugasnya dengan baik hingga sekarang.
Kosim percaya bahwa dengan tekun dan bertanggung jawab atas tugas yang diembannya dengan sungguh-sungguh, maka dengan sendirinya ia akan dipercaya oleh orang lain.
Kosim mengaku, karakter kepemimpinannya terbentuk ketika ia masih duduk di bangku sekolah. Pasalnya, mulai dari SMP ia sudah mengenyam pendidikan di pesantren. Kosim menceritakan, di pesantren itulah, mental kepemimpinannya diasah dengan berbagai macam kegiatan yang ditekuni.
“Karakter kepemimpinan dari pesantren. Karena memang lulusan pesantren di Ponpes AL-Haramain Duwa’ Pote Sampang. Di situlah jiwa kepemimpinan saya mulai terasah, ” ungkap Kosim, Minggu (25/6/2023).
Tekun, Kunci Sukses hingga Bergelar Profesor
Setelah dikukuhkan menjadi guru besar atau profesor pada Jumat (22/6/223) lalu, Moh. Kosim berusaha untuk mendedikasikan dirinya menjadi manusia yang lebih bermanfaat lagi dan membawa perubahan baik tidak hanya di lingkungan IAIN Madura, namun juga untuk masyarakat secara umum.
Sebagai seorang profesor di bidang Pendidikan Islam, pria kelahiran 1 Januari 1971 itu telah banyak melahirkan karya dan penelitian. Selain karena kewajibannya sebagai dosen, penelitian yang dilakukan itu, menurut Kosim diharapkan bisa berdampak positif bagi masyarakat, baik di internal kampus ataupun di luar kampus IAIN Madura.
Kata begawan pendidikan Ilmu Pendidikan Islam itu, ikhtiarnya untuk dapat bermanfaat bagi masyarakat luas, salah satunya dituangkan dalam karya bukunya yang berjudul Pengantar Ilmu Pendidikan yang baru terbit pada tahun 2022. Melalui buku tersebut, diharapkan bisa mempermudah setiap individu memahami terkait ilmu pendidikan.
Penerima beasiswa S2 tahun 1997-1999 dari Kementerian Agama itu mengaku, berkarya adalah suatu keharusan bagi tenaga pendidik. Menurutnya, tugas seorang dosen terdiri dari 3 aspek, yakni mengajar, meneliti, dan mengabdi. Atas dasar itulah, di tengah kesibukannya sebagai pemangku jabatan di luar maupun di dalam kampus, ia tetap berkarya.
“Tidak ada strategi khusus, mengalir saja. Pokoknya tekuni dan kerjakan tugas dengan baik. Karena itulah tugas pokok seorang dosen. Sedangkan jabatan, hanya tugas tambahan. Jadi, harus tetap menjalankan tugas pokok tersebut,” urainya.
Anak ketiga dari lima bersaudara itu mengaku, setiap dosen mempunyai kesempatan untuk menjadi guru besar. Asal, kata dia, ada tekad dan usaha yang diikhtiarkan, maka kesempatan untuk menjadi guru besar bisa lebih mudah dan cepat diperoleh.
Ia mengatakan, dari awal mengenyam pendidikan S1 hingga S3, dirinya memang fokus pada pendidikan Islam. Ke depan, ia bertekad untuk memenuhi segala kewajibannya sebagai guru besar, mulai dari menerapkan pengajaran, pengabdian, dan penelitian.
“Baik di jenjang S1, S2, atau S3 sesuai dengan bidang saya. Melakukan pengabdian kepada masyarakat, melakukan penelitian, menulis buku, artikel, jurnal, dan lainnya,” tegas pria yang pernah ikut Short Course di National University of Singapore (NUS) Singapura pada tahun 2010 itu.
IDENTITAS DIRI
NO | IDENTITAS | KETERANGAN |
1 | Nama | Prof. Dr. H. MOHAMMAD KOSIM, M.Ag. |
2 | Lahir | Sampang, 1 Januari 1971 |
3 | Alamat Rumah | Dusun Asemmanis 1 RT/RW 01/01
Desa Larangan Tokol/Kecamatan Tlanakan Kabupaten Pamekasan/Kode Pos 69300 e-mail : kosim@iainmadura.ac.id |
4 | Alamat Kantor | IAIN Madura
Jln. Raya Panglegur Km 4 Pamekasan Telp. 0324-323850 |
5 | Pekerjaan | Dosen Tetap Fakultas Tarbiyah |
6 | Jabatan | Guru Besar/Profesor Bidang Ilmu Pendidikan Islam |
7 | Ayah | H. Badarudin (alm) |
8 | Ibu | Hj. Hasanah (alm) |
9 | Saudara | Anak ketiga dari lima bersaudara |
10 | Istri | Hj. Hosiyah |
11 | Menikah | Tahun 1993 |
12 | Anak | 1. Faqihul Muqoddam, lahir 1994, lulusan S2 Unair
|
13 | Cucu | Moh. Mirza Hanif Muqoddam (3 tahun) |
PENDIDIKAN FORMAL
NO | JENJANG | JURUSAN/PRODI | TEMPAT | TAHUN |
1 | SDN 1 Tambelangan Spg | – | Tambelangan Sampang | 1976-1982 |
2 | Madrasah Diniyah Miftahul Ulum Tambelangan Spg |
– | Tambelangan Sampang | 1978-1981 |
3 | SMPN 2 Sampang | Lulusan terbaik | Sampang | 1982-1985 |
4 | SMAN 1 Sampang | IPS, lulusan terbaik untuk jurusan IPS | Sampang | 1985-1988 |
5 | Program S1 :
IAIN Sunan Ampel Cabang Pamekasan (sekarang IAIN Madura) |
Fak. Tarbiyah Jurusan PAI, wisudawan terbaik | Pamekasan | 1988-1992 |
6 | Program S2 :
IAIN Syarif Hidayatullah (sekarang UIN Syarif Hidayatullah) |
Islam dan Modernitas | Jakarta | 1997-1999 |
7 | Program S3 :
IAIN Sunan Ampel (sekarang UIN Sunan Ampel) |
Pengkajian Islam, konsentrasi Pendidikan Islam | Surabaya | 2005-2009 |
PENDIDIKAN NONFORMAL
NO | LEMBAGA PENDIDIKAN | TEMPAT | WAKTU |
1 | Pondok Pesantren Al-Haramain Duwa’ Pote Sampang (Pengasuh KH. Hasan Iraqi Abd. Rasyid) | Sampang | 1982-1988 |
2 | Pondok Pesantren Nasyrul Ulum Pamekasan Pengasuh KH. A. Hamid Mannan Munib) | Pamekasan | 1988-1992 |
3 | Short Course di National University of Singapore (NUS) | Singapura | 2010 (1 bulan) |
PENGALAMAN KERJA/PENGABDIAN DI LEMBAGA SWASTA/MASYARAKAT
NO | JABATAN | WAKTU |
1 | Kepala Madrasah Tsanawiyah Nasyrul Ulum Pamekasan | 1992-1994 |
2 | Ketua Umum Yayasan Sosial dan Pendidikan Islam (YASPI) Khairul Ulum Tambelangan Sampang | 2000-sekarang |
3 | Staf Pengajar Fakultas Tarbiyah Universitas Islam Madura (UIM) Pamekasan | 1994-1997 |
4 | Staf Pengajar Mata Kuliah Agama Islam pada Fakultas Ilmu Administrasi, Fakultas Ekonomi dan Fakultas Hukum Universitas Madura (UNIRA) Pamekasan | 1995-1997 |
5 | Staf Pengajar Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah Nazhatut Thullab Sampang | 2002-2005 |
6 | Staf Pengajar Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah Aqidah Usymuni (STITA) Sumenep | 2013-2015 |
7 | Ketua Umum DPP Ikatan Alumni Pondok Pesantren AL-Haramain Duwa’ Pote Sampang | 2000-2024 |
8 | Ketua Takmir Masjid Al-Khairat Perumnas Tlanakan Indah Pamekasan | |
9 | Wakil Ketua Takmir Masjid Agung As-Syuhada Pamekasan | 2023-2027 |
10 | Wakil Ketua PCNU Cabang Pamekasan | 2021-2022 |
PENGALAMAN KERJA DI LEMBAGA PEMERINTAH
NO | JABATAN | TAHUN |
1 | Dosen Tetap di Fakultas Tarbiyah IAIN Sunan Ampel Pamekasan (sejak 1997 berubah menjadi STAIN Pamekasan) | 1997-sekarang |
2 | Pembantu Ketua I Bidang Akademik STAIN Pamekasan | 2000-2004 |
3 | Ketua Unit Pengembangan Mutu Akademik STAIN Pamekasan | 2004-2008 |
4 | Direktur Pascasarjana STAIN Pamekasn | 2012-2016 |
5 | Ketua STAIN Pamekasan | 2016-2018 |
6 | Rektor IAIN Madura | 2018-2022 |
PENGHARGAAN/BEASISWA
NO | JENIS PENGHARGAAN | PEMBERI PENGHARGAAN |
1 | Lulusan Terbaik SMPN 2 Sampang 1985 | Kepala SMPN 2 Sampang |
2 | Lulusan Terbaik Program IPS
SMAN 1 Sampang tahun 1988 |
Kepala Sekolah SMAN 1 Sampang |
3 | Wisudawan Terbaik Fakultas Tarbiyah IAIN Sunan Ampel
Pamekasan tahun 1992 |
Rektor IAIN Sunan Ampel Surabaya |
4 | Beasiswa Supersemar untuk Program S1 Tahun 1991 | Yayasan Supersemar |
5 | Beasiswa kuliah S2 tahun 1997-1999 | Kementerian Agama |
List sebagian karya ilmiah
- Artikel (sebagai penulis pertama dari 4 penulis) berjudul “The dynamics of islamic education policies in Indonesia” diterbitkan dalam jurnal terindeks Scopus, Cogent Education Online, Vol. 10, Issue 1 (2023).
- Artikel (sebagai penulis pertama dari 3 penulis) berjudul “Al-‘Unfu fî al-Tarbiyah min Mandzûr al-Tashrî’ al-Indûnîsî wa al-Sharî’ah al-Islâmiyah” diterbitkan dalam jurnal terindeks Scopus, Al-Ihkam: Jurnal Hukum & Pranata Sosial, P-ISSN 1907-591X and E-ISSN 2442-3084, Vol. 17 No. 2 (2022) https://doi.org/10.19105/al-lhkam.v17i2.6170. Sebagai penulis pertama dari tiga penulis
- Artikel berjudul “Analysis of Environmental Education Materials
in Islamic Religious Education and Character Textbook
for Senior High School ” diterbitkan di jurnal nasional terakreditasi Sinta 2: Tadris, Jurnal Pendidikan Islam, Vol. 17 No. 1 (2022) P- ISSN 1907-672X; E- ISSN 2442-5494. - Artikel berjudul “Pesantren on the Frame of Government Policies” terbit di jurnal nasional Sinta 2: KARSA Jurnal Sosial dan Budaya Keislaman Vol. 23 No. 2 Desember 2015, 221-240 DOI: 10.19105/karsa.v2312.724
- Artikel berjudul “Religious Education in Public School during the New Order Era” diterbitkan di jurnal nasional terakreditasi Sinta 2: KARSA, Jurnal Sosial dan Budaya Keislaman, Vol. 28 No. 2 Desember 2020, 221-240 DOI: 10.19105/karsa.v2312.724/ISSN 2442-3289 and e-ISSN 2442-4285
- Artikel berjudul: “Teacher Education System in Indonesia: A Comparative Study’ terbit di jurnal international, Elementary Education Online 2021 (1) 727-737, ISSN: 1305-3515, DOI: 10.17051/ilkonline.2021.01.63,
- Menulis buku referensi berjudul “Islamisasi Ilmu Pengetahuan”, hlm. 58-63, yang diterbitkan dalam Book Chapter berjudul “Model Integrasi Keilmuan dalam Membangun Kedewasaan Beragama”, diterbitkan oleh Lkis, Yogyakarta, 2021
- Buku berjudul “Ilmu Pendidikan Perspektif Islam”, diterbitkan oleh RajaGrafindopersada, Depok, tahun 2021, ISBN-978-623-231-754-3, 133 halaman
- Buku berjudul “Pengantar Ilmu Pendidikan”, diterbitkan oleh RajaGrafindopersada, Depok, tahun 2022, ISBN-978-623-372-282-7, 125 halaman
Pewarta: Safira Nur Laily
Redaktur: Moh. Hasanuddin