KABAR MADURA | Realisasi pembentukan desa wisata belum bisa dimaksimalkan tahun ini. Sebab, saat ini sedang dalam tahap klasifikasi dan pendataan desa-desa yang berpotensial untuk dijadikan desa wisata.
Padahal, desa wisata yang selama ini berkembang di Pamekasan, belum dilegalkan secara daerah atau belum di-SK bupati.
Kepala Bidang (Kabid) Pariwisata Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Pamekasan Moh. Zahrie mengatakan, optimalisasi pengembangan desa wisata kemungkinan akan difokuskan pada tahun depan. Tahun ini, pihaknya akan berkoordinasi dengan dinas terkait dalam pengkalsifikasian desa yang berpotensi menjadi desa wisata.
“Sekarang kami masih bangun pondasinya. Jadi untuk tahun ini kami fokus di pendataan kira-kira desa mana saja potensial jadi desa wisata,” ujarnya kepada Kabar Madura.
Selain fokus terhadap klasifikasi pendataan desa yang potensial, lanjut Zahrie, tahun ini akan fokus terhadap sosialisasi dan bimbingan teknis (bimtek) terhadap desa-desa mengenai desa wisata. Sebab menurutnya, dalam pembentukan desa wisata tersebut dibutuhkan kesiapan dan persetujuan dari pengelola atau pihak desa. Sehingga, desa wisata yang dibentuk bisa dilegalkan.
“Setelah sosialisasi dan diberikan pembekalan, baru kita SK-kan bupati. Tapi itu nanti tergantung dari kemauan pihak desa juga. Karena tidak semua mau untuk dijadikan desa wisata,” terangnya.
Sementara waktu, kata Zahrie terdapat beberapa desa yang sudah dikantongi dinasnya yang berpotensi menjadi desa wisata. Yakni, Desa Padellagan dengan wisata pantai, Desa Tanjung dengan wisata Pantai Jumiang, Desa Montok dengan wisata Pantai Talang Siring, Desa Lembung dengan wisata Ekowisata Mangrove, Desa Kertagena Daya dengan wisata Bukit Kehi, dan Dusun Buddagan Desa Larangan Loar dengan wisata Tanean Lanjhang.
Namun, nantinya akan masih dilakukan sosialisasi dan bimtek lebih lanjut terkait pembentukan desa wisata tersebut.
“Untuk sementara desa-desa itu usulan dari kami. Tapi kami butuh rekomendasi juga dari dinas PMD (Pemberdayaan Masyarakat dan Desa) untuk memetakan desa-desa lain yang potensial. Makanya dalam waktu dekat kami akan koordinasi dengan mereka,” tutupnya.
Pewarta: Safira Nur Laily
Pewarta: Sule Sulaiman