KABAR MADURA | Persiapan Pemilihan Kepala Daerah atau Pilkada Sumenep 2024 sudah menghangat, Nur Fitriana Busyro Karim menjadi orang pertama yang mendaftar sebagai bakal calon wakil bupati (cawabup).
Istri dari mantan Bupati Sumenep KH Abuya Busyro Karim itu mendaftar ke Dewan Pengurus Cabang (DPC) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dan Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan Sumenep, Rabu (24/4/2024).
Wanita yang biasa disapa Nyai Fitri itu mendaftar ke kantor PKB dan DPC PDI Perjuangan didampingi sang suami, sekaligus mantan Bupati Sumenep dua periode, KH. Abuya Busyro Karim, dan keluarga besar Pondok Pesantren Baraji Gapura.
Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Jawa Timur (DPRD Jatim) itu optimis mendapatkan rekomendasi bahkan menang di Pilkada 2024 mendatang.
“Yang pasti salah satu bekal kami adalah optimis, sebab perjuangan memang membutuhkan keyakinan,” kata Nyai Fitri.
Dirinya mendaftar pertama ke PKB dan PDI P itu lantaran kekuatan kedua partai itu tidak diragukan lagi di kontes politik Sumenep. Sehingga dirinya optimistis sesuai harapan, yakni mendapatkan rekomendasi dari kedua partai besar tersebut.
“PDI Perjuangan juga saat ini sangat besar dan pemenang di Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 lalu, jadi itu alasannya kenapa saya mendaftar lebih awal,” imbuhnya.
Ketua Desk Pilkada DPC PKB Sumenep Syaiful A’la menyampaikan, banyak yang mendaftar secara online ke partainya, baik di calon bupati dan cawabup. Tetapi, sementara yang mengirimkan berkas yakni baru dua orang. Yakni Nyai Fitri dan Herman Dali Kusuma kader PKB sekaligus anggota DPRD Sumenep periode 2019-2024.
“Tetapi intinya sama nanti yang berhak menentukan bukan kami, hak mutlak DPP PKB,” ujarnya.
Koordinator Administrasi Tim Desk Pilkada PDI Perjuangan Sumenep Hendra Kurnianto, menyampaikan bahwa saat ini partainya memang sudah membuka pendaftaran untuk menjaring para tokoh yang akan mengikuti pemilihan bupati dan wakil bupati pada pilkada mendatang.
“Kami hanya menerima berkas pendaftaran yang nantinya semua akan diserahkan langsung ke DPP PDI Perjuangan,” paparnya.
Pewarta: Moh. Razin
Redaktur: Wawan A. Husna