Bergabungnya PAN dan Golkar ke KKIR Dinilai sesuai Kultur Sumenep

Politik68 views

KABARMADURA.ID | SUMENEP-Bergabungnya Partai Golongan Karya (Partai Golkar) dan Partai Amanat Nasional (PAN) ke Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR), dinilai Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PKB Sumenep Kiai Imam Hasyim sudah sesuai dengan kultur Sumenep.

Sebelumnya, KKIR dibentuk Partai Gerindra dan PKB untuk mengusung Prabowo Subianto maju calon presiden (capres) 2024. Menurut Kiai Imam, kesesuaian dengan kultur Sumenep adalah salah satunya menguatkan label politik santri di Kota Keris ini.

KM10082023
COVER 09 AGUSTUS 2023-1@1x_1
KM07082023
KM03082023

Kiai Imam Hasyim juga menyampaikan, kualitas koalisi tersebut sudah tidak dapat diragukan lagi, mengingat di ujung timur Pulau Madura sendiri, para pimpinan partai memiliki kedekatan secara emosional dengan santri-santri.

“Alhamdulillah, dengan koalisi ini akan membawa kemajuan yang signifikan bagi bangsa dan negara. Apalagi di Sumenep ini kultur santri di Sumenep sangat kental,” kata pengasuh Pesantren At-Taufiqiah Bluto Sumenep itu, Senin (14/8/2023).

Baca Juga:  Diperiksa 30 Menit, Bupati Bangkalan Tanda Tangani Surat Penahanan KPK

Kiai Imam melanjutkan, Ketua Umum (Ketum) PKB Muhaimin Iskandar atau Cak Imin bila berduet dengan Prabowo Subianto,  akan bertambah kuat dan semakin besar peluang menang di Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 mendatang.

“Dua partai besar, Golkar dan PAN bersama kami, insya Allah bersama ridha Allah 2024 nanti menjadi pasangan terkuat sebagai vapres dan cawapres, menjadikan suatu impian yang nyata Indonesia semakin maju,” imbuhnya.

Sementara itu, Ketua Dewan Pengurus Daerah (DPD) PAN Sumenep Faisal Muhlis mengatakan, sebagai pimpinan partai di daerah, tentu siap dikontrol oleh Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PAN.

“Kami siap tunduk patuh terhadap apa yang menjadi putusan pusat, selanjutnya kami juga siap mengerjakan apa yang menjadi instruksi untuk kemenangan di pemilu mendatang,” paparnya.

Baca Juga:  Demokrat Pamekasan Target 10 Kursi Legislatif

Politisi senior dari daerah pemilihan (dapil) ll Sumenep itu juga sepakat dengan koalisi dengan label politik santri. Alasannya, PAN Sumenep sendiri juga tidak lepas dari bimbingan dan arahan dari kiai-kiai.

“Ya itu sudah identitas politik santri, kami juga sepakat dengan hal itu,” lanjutnya.

Sementara itu, Ketua DPC Gerindra Sumenep Kiai Ilyasi Siraj saat dihubungi Kabar Madura belum berkenaan memberikan keterangan terkait koalisi tersebut.

Sedangkan Ketua DPC Partai Golkar Sumenep Kiai Lukman mengatakan, bahwa koalisi tersebut sudah deklarasi, tentu ini menjadi kabar bahagia. Apalagi, Prabowo Subianto, menurut jajaran pengasuh Ponpes Aqidah Utsmuni Tarate itu layak meneruskan kepemimpinan Joko Widodo.

“Kalau identitas santri, kami Partai Golkar Sumenep tidak usah diragukan lagi,” paparnya.

Pewarta: Moh. Razin

Redaktur: Wawan A. Husna

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *