KABARMADURA.ID | PAMEKASAN-Demi mengimplementasikan program Ketahanan Keluarga Berkualitas di setiap desa Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak serta Pengendalian Kependudukan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Pamekasan menggelar kegiatan fasilitasi dan pembinaan kampung berkualitas (KB) di ruang Pertemuan Wahana Bina Praja Sekretariat Daerah (Setda) Pamekasan, Selasa (6/6/2023.
Acara itu dibuka oleh Plt DP3AP2KB Pamekasan dr. Hendarto dan dihadiri penyuluh KB, petugas lapangan keluarga berencana (PLKB) dan perwakilan dari kampung KB, serta perwakilan dari Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Jawa Timur (Jatim). Para peserta langsung dipandu secara teknis oleh tim.
Mereka dilatih agar bisa melakukan pendataan dan pendampingan kepada setiap keluarga dengan berbasis data usai diskusi mengenai pendidikan dan kependudukan (dakdikduk) hingga rampung. Selain itu, perlu adanya intervensi yang dikolaborasikan lintas sektor di setiap desa. Sehingga kegiatan tersebut menyentuh langsung terhadap masyarakat.
“Misal fasilitas pengembangan program Ketahanan Keluarga di Kampung KB. Tujuannya, agar berdampak terhadap penurunan angka stunting. Sinergitas dan kerja sama merupakan kunci utama untuk menekan angka stunting,” ujar Plt DP3AP2KB dr. Hendarto.
Menurutnya, kampung KB merupakan satuan wilayah di tingkat desa yang integrasi dan konvergensi penyelenggara pemberdayaan serta penguatan keluarga dari semua dimensi. Terlebih dalam peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM), keluarga dan masyarakat. Secara umum, Kampung KB di Pamekasan sudah ada 87 unit dari total 178 desa yang tersebar di 13 kecamatan.
“Untuk terus memaksimalkan peran sertanya perlu sinergi dan kolaborasi kegiatan pemberdayaan yang secara khusus berimbas pada penurunan angka stunting. Komitmen menjadi pilar pertama dan sangat penting dalam strategi nasional untuk stunting,” paparnya.
Sedangkan untuk mengetahui peran serta dari program Kampung KB, perlu dilakukan pelaporan secara rutin dan berkala dari SDM. , Utamanya dari para petugas di lapangan, baik melalui aplikasi yang tersedia maupun secara manual. “Salah satu aspek yang perlu diseriusi dari adanya Kampung KB bisa memutus mata rantai kemiskinan, karena memang menginginkan masyarakat yang sejahtera,” tegasnya saat memberi sambutan di depan puluhan peserta.
Pewarta: Khoyrul Umam Syarif
Redaktur: Wawan A. Husna, Totok Iswanto