Bos Arisan Diduga Ketahuan Menipu Rp17 Miliar setelah Digerebek Member

KABARMADURA.ID | BANGKALAN-Tidak terima ditipu, puluhan warga yang mengaku member arisan online datangi salah satu rumah di Kelurahan Demangan, Bangkalan. Rumah tersebut milik D (inisial), terduga penipu dengan kedok arisan.

 

Banner Iklan Stop Rokok Ilegal

Suasana sempat mencekam akibat emosi tak terbendung dari para member. Beruntung, aparat kepolisian langsung mengambil tindakan, sehingga aksi main hakim sendiri berhasil dicegah.

 

Salah satu korban arisan bodong asal Kecamatan Labang, Lailatul Qomariyah, mengaku ikut arisan pada awal Februari 2022 lalu. Dia ikut atas rekomendasi temannya yang juga menjadi member sebelumnya. Awalnya arisan itu sangat menjanjikan. Sebab, hanya dengan nilai beli Rp5,2 juta, bisa memperoleh Rp6 juta.

 

“Untung Rp800 ribu. Setelah sekali ikut itu, langsung dimasukkan ke grup WhatsApp yang anggotanya sekitar 60 orang member,” ungkapnya pada Kabar Madura, Senin (7/11/2022).

 

Arisan tersebut mulanya berjalan normal. Tetapi, sejak 29-31 Oktober, member dikejutkan adanya informasi melalui grup WhatsApp. Informasi itu dari seseorang yang mengaku orang tua D. Dikatakan bahwa owner arisan kabur ke Surabaya. Dalam informasi itu disampaikan bahwa D sedang dikejar.

Baca Juga:  Perkuat Kepedulian Lingkungan, DLH Sampang Masifkan Sosialisasi Desa Berseri

 

“Dengar informasi itu semua member kaget. Karena awalnya D bilang bahwa arisan online itu adalah miliknya sendiri dan dia bertindak sebagai owner,” imbuh Laila.

 

Usai adanya informasi itu, ada nomor baru yang masuk grup dan mengaku asisten D atas nama Adel. Dia merekomendasikan semua member untuk mengadakan pertemuan di Surabaya untuk menjawab pertanyaan member.

 

“Awalnya kan pertemuannya di Bangkalan, tetapi si Adel ini tiba-tiba mengubah pertemuan ke Surabaya. Makanya semua member semakin curiga,” paparnya.

 

Setelah ada informasi itu, beberapa member mendatangi rumah D untuk meminta klarifikasi. Tetapi, saat didatangi hanya ditemui oleh orang tuanya. Orang tuanya mengatakan D sedang tidak di rumahnya, melainkan di Jakarta. Kemudian, member memaksa supaya dalam waktu 2×24 jam harus sudah di Bangkalan.

 

Tidak selesai di situ, tepatnya pada 6 November, semua member sepakat untuk mendatangi rumah D di Kelurahan Demangan. Saat didatangi ramai-ramai, akhirnya D mengaku bahwa dia merupakan owner arisan online yang diketuainya.

Baca Juga:  Lihai Hilangkan Jejak Penyimpangan, Banyak Laporan Petani soal Pupuk Gagal Ditindaklanjuti

 

“Saat didatangi ramai-ramai, akhirnya D mengakui kalau arisan itu miliknya. Dia menjanjikan akan mengembalikan kerugian member di akhir November nanti,” ulas Laila.

 

Usut punya usut, member arisan bodong milik D tidak hanya orang Bangkalan, melainkan dari beberapa kabupaten di Jawa Timur. D diduga menggelapkan sekitar Rp17 miliar uang milik puluhan member.

 

“Saya sendiri tertipu Rp383 juta dari arisan ini,” ungkapnya.

 

Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Bangkalan AKP Bangkalan Danajaya membenarkan adanya informasi arisan bodong tersebut. Pihaknya belum mengetahui jelas berapa kerugian dan berapa korbannya. Sebab, belum ada laporan dari pihak yang dirugikan.

 

“Tadi malam hanya diamankan karena khawatir diamuk massa, bukan ditahan karena kasusnya, belum ada laporan dari yang dirugikan,” jelasnya.

 

Reporter: Fathurrohman

 

Redaktur: Mohammad Khairul Umam, Wawan A. Husna

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *