BPBD Pamekasan Sebut Nihil Anggaran Penanggulangan Bencana

News81 views
Banner Iklan

KABARMADURA.ID | PAMEKASAN Bencana hidrometeorologi kerap terjadi di Kabupaten Pamekasan. Setidaknya, terdapat 7 kali bencana hidrometeorologi yang terjadi pada November 2022 hingga Maret 2023, yang berdampak di 13 kecamatan. Hal tersebut diungkapkan oleh pelaksana tugas (Plt) Kepala BPBD Pamekasan Yusuf Wibiseno.

Yusuf mengungkap, bencana hidrometeorologi itu dipicu intensitas curah hujan yang cukup tinggi dan beberapa faktor lainnya. “Makanya pendataannya dari November 2022 hingga Maret 2023. Hampir seluruh wilayah di Pamekasan terdampak bencana ini. Daerah pantura biasanya longsor, kalau di daerah selatan, banjir,” terangnya kepada Kabar Madura. 

Dikatakan Yusuf, wilayah yang kerap kali mengalami banjir adalah di sekitar perkotaan, seperti di daerah Kelurahan Jungcangcang, Parteker, Patemon, Sumedangan, dan Laden. Sementara untuk daerah utara, rentan terjadi longsor dan  gempa bumi, seperti daerah Waru, Batumarmar, dan wilayah utara lainnya.  

Baca Juga:  Petani Tembakau Resah Adanya Potensi Hujan, BPBD Pamekasan Sebut Akhir Kemarau Masih Oktober

Mirisnya, dalam penanggulangan bencana tersebut, BPBD tidak memiliki anggaran yang pasti dari pemerintah setempat. Hanya mendapatkan anggaran berupa bantuan tidak terduga (BTT) pada setiap bencana yang terjadi. 

Kendati demikian, Yusuf mengaku, hal tersebut bukan menjadi kendala dalam melakukan penanggulangan bencana. Pasalnya, sudah ada tim reaksi cepat (TRC) yang terdiri dari beberapa organisasi perangkat daerah (OPD) di Pamekasan. 

“Di sini kita tidak ada anggaran, adanya cuman BTT. Itu pun nominalnya disesuaikan dengan jenis bencana yang terjadi. Jika ada  bencana longsor dan diperlukan perbaikan, maka anggaran khusus itulah yang cair. Tapi, di sisi lain, kita ada tim reaksi cepat dari OPD lain,” terangnya. 

Baca Juga:  Hasilkan 5 Rekomendasi, Halaqah Tembakau PCNU Pamekasan Minta Tidak Ada Pembatasan Maksimum Cukai Rokok

Bencana hidrometeorologi 

November 2022- Maret 2023

Banjir: 6 kejadian

Tanah longsor : 24 kejadian

Cuaca ekstrem : 19 kejadian

Gempa bumi : 1 kejadian 

Kebakaran hutan dan lahan: 3 kejadian

Gelombang ekstrem dan abrasi : 1 kejadian

Lain-lain (pohon tumbang, dan bencana lainnya): 23 kejadian . 

Pewarta: Safira Nur Laily 

Redaktur: Moh. Hasanuddin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *