BPKBD Pamekasan: Tidak Ada Kendaraan Dinas Rusak Rangka

News81 views
Banner Iklan

KABARMADURA.ID | PAMEKASAN-Di tengah hebohnya isu patah dan korosi rangka Smart Architecture Frame (eSAF) di media sosial dalam beberapa hari terakhir, Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Pendapatan Daerah (BPKBD) Pamekasan Sahrul Munir mengatakan, tidak mengetahui secara pasti jumlah kendaraan dinas yang menggunakan rangka tersebut di Pamekasan. 

Padahal, diketahui ada sejumlah produk Honda yang menggunakan rangka eSAF, seperti Genio, Beat, dan Vario 160. Beberapa merek itu terpantau digunakan sebagai kendaraan dinas di Pamekasan. 

Banner Iklan

Menurut Sahrul, selama ini tidak ada laporan rangka motor kendaraan dinas bermasalah ataupun informasi mengenai kecelakaan kendaraan dinas yang disebabkan karena rangka motor rusak. 

“Terlepas itu menggunakan rangka eSAF atau tidak, saya kurang tahu. Kalau Honda Genio ada, Beat juga ada. Tapi kami tidak bisa memberikan rincian jumlahnya berapa,” terangnya kepada Kabar Madura, Selasa (29/8/2023). 

Baca Juga:  Rekrutmen PPPK 2023, BKPSDM Sampang: Ada Formasi Berpotensi Tidak Terisi

Dia menilai, sebelum dipasarkan, rangka eSAF itu tentu sudah lulus uji coba kelayakan dan mendapatkan izin edar. Jika pun ada kerusakan pada rangka motor, imbuh Sahrul, maka pihak terkait pasti memberikan kompensasi atau semacamnya kepada pembeli. 

Selain itu, dia menyebut, selama dua tahun terakhir tidak ada pengadaan untuk kendaraan dinas. Sebab, disesuaikan dengan kebutuhan dan ketersediaan anggaran. 

“Sejak tahun 2020 pengadaan kendaraan dinas tidak ada. Pengadaan kendaraan dinas disesuaikan dengan kebutuhan. Jika dirasa butuh, pasti dianggarkan,” tambahnya. 

Untuk diketahui, rangka eSAF tersebut pertama kali dipasarkan pada 2019 lalu, yakni pada motor Honda Genio. Kemudian, motor Honda lainnya, seperti Beat dan vario 160, juga mulai memakai rangka itu. 

Baca Juga:  Cetak Wirausahawan Muda, PKBM Miftahul Ulum Gelar PKW Angkatan ke-7

Berdasarkan penyelidikan yang dilakukan pihak PT Astra Honda Motor (AHM), rangka motor patah yang viral itu dikarenakan terlalu sering terkena air laut. AHM juga mengklaim, rangka motor yang rusak tersebut tidak menggunakan rangka eSAF. Hal itu disampaikan ketika pertemuan klarifikasi bersama Kementerian Perdagangan (Kemendag), Jumat lalu (25/8/2023). 

Sementara sejumlah petinggi dealer resmi Honda yang berada di Pamekasan enggan dimintai keterangan terkait rangka eSAF. 

Pewarta: Safira Nur Laily 

Redaktur: Sule Sulaiman

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *