KM.ID | PAMEKASAN — Polsek Larangan membubarkan pelatihan Implementasi Kurikulum Merdeka Bagi Guru Paud Se-Kabupaten Pamekasan di Gudang H. Yasir di Jalan Raya Pamekasan-Sumenep, Senin (5/9/2022). Pembubaran tersebut dinilai arogan.
Ketua Himpunan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Anak Usia Dini Indonesia (Himpaudi) Pamekasan Heriyanto mengatakan bahwa pembubaran disebabkan kesalahan informasi.
“Sudah diselesaikan tadi dengan Polsek Larangan, ini hanya miskomunikasi saja, beritanya saja yang heboh, padahal tidak begitu,” katanya kepada KM.ID, Senin (5/9/2022).
Menurut informasi yang dihimpun KM.ID, pihak kepolisian menghentikan acara pelatihan tersebut langsung ke atas panggung acara.
Aksi tersebut disayangkan sejumlah peserta yang hadir. Sebab, kepolisian bisa mengambil langkah untuk memanggil ketua Himpaudi Pamekasan terlebih dahulu.
“Tidak perlu mengumumkan sendiri langsung ke atas panggung. Terkesan arogan,” terang salah seorang sumber informasi KM.ID yang enggan disebutkan namanya.
Sementara Kapolsek Larangan Iptu Nanang HP menjelaskan bahwa, pembubaran tersebut dilakukan lantaran tidak ada pernyataan dari pemilik gudang, H. Yasir, terkait acara tersebut–untuk acara apa dan berapa pesertanya.
“Ya, gimana, peserta acaranya kurang lebih 600 orang, kan, pasti membutuhkan izin secara prosedur, apalagi diikuti banyak orang,” katanya kepada KM.ID, Senin (5/9/2022).
Pihaknya mengaku hanya mengimbau kepada panitia untuk mempercepat acara tersebut. Semestinya, acara tersebut selesai pukul 12.00 WIB, namun diimbau untuk selesai pukul 11.00 WIB.
“Ini bukan salah paham, tapi salah prosedur, sudah diklarifikasi dan permohonan maaf oleh panitia dengan video, sebab tidak ada pemberitahuan dari Satgas Covid-19 dan lain-lain,” paparnya.
Reporter: M. Arif
Redaktur: Ongky Arista UA
