KABARMADURA.ID | SUMENEP-Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) RI menilai Universitas Bahaudin Mudhary (UNIBA) Madura sebagai kampus yang layak menjadi tuan rumah dalam membantu mencegah kasus stunting di Sumenep.
Hal itu disampaikan oleh Kepala BKKBN RI Hasto Hardoyo dalam acara dialog mengenai peran mahasiswa dalam pencegahan stunting di UNIBA Madura .
Acara yang diselenggarakan di UNIBA itu turut dihadiri oleh Bupati Sumenep Achmad Fauzi, Ketua Yayasan Qudsiyah Bahaudin Mudhary Achsanul Qosasi, dan ribuan mahasiswa perwakilan dari berbagai kampus di Sumenep.
Bupati Sumenep Achmad Fauzi menyatakan, UNIBA selama ini sangat mengapresiasi dan mendukung kegiatan-kegiatan Pemkab Sumenep dalam peningkatan sumber daya manusia (SDM).
“Kami akui itu, sebab saya sendiri sering didatangkan ke sini dalam acara yang mendukung keinginan kami dalam mewujudkan pembangunan di Sumenep,” papar Fauzi.
Bahkan selain persoalan stunting, pemerintah daerah merasa dibantu meringankan beban komunikasi dengan pemerintah pusat.
Kepala BKKBN RI Hasto Hardoyo mengatakan, kampus dengan materi-materi umum sebagaimana di UNIBA Madura ini merupakan yang pertama dikunjungi dan kebetulan menjadi wadah ribuan mahasiswa se-Sumenep dalam upaya pencegahan stunting.
Hasto juga menegaskan, sejauh ini perguruan tinggi yang peka terhadap pembaharuan, dan kegiatan sosial, adalah kampus dengan tagline Tera’ Ta’ Adamar ini.
“Kami berharap nantinya dengan dukungan pemerintah setempat, dan sebagian kampus sudah melakukan MoU dengan Dinas Kesehatan untuk pencegahan stunting,” imbuh Hasto.
Selanjutnya, Rektor UNIBA Madura Rachmad Hidayat mengatakan, selama ini UNIBA peduli terhadap stunting dengan membantu mengedukasi masyarakat terkait pencegahannya.
“Kami sudah merencanakan KKN Tematik, materi kuliah KB, sesuai komitmen kami dengan pemerintah baik daerah maupun pusat,” terang Hidayat.
Reporter: Moh. Razin
Redaktur: Muhammad Aufal Fresky