Bupati Sampang Resmikan JLS, Sematkan Nama Halim Perdanakusuma

News93 views
Banner Iklan

KABARMADURA.ID | SAMPANG-Jalan lingkar selatan (JLS) telah diresmikan. Bupati Sampang Slamet Junaidi dan Wakil Bupati Sampang Abdullah Hidayat meresmikan secara langsung pada Selasa (31/1/2023). Sejumlah pejabat penting dan tokoh masyarakat diundang dalam acara peresmian tersebut.

Nama Halim Perdanakusuma disematkan sebagai nama JLS. Dia merupakan pahlawan nasional kelahiran Sampang. Penyematan namanya sebagai bentuk penghormatan. Sebab, selama ini nama Halim Perdanakusuma belum pernah diabadikan di Kabupaten Sampang.

Kharisma 2

“Jalan ini dinamakan Halim Perdanakusuma untuk menghargai pahlawan nasional asli Kabupaten Sampang. Di daerah lain namanya sudah banyak diabadikan. Sudah sepatutnya kita mengabadikannya,” demikian disampaikan Bupati Sampang, Slamet Junaidi, Selasa (31/1/2023).

Bupati Sampang Slamet Junaidi menjelaskan, pembangunan JLS membutuhkan proses yang cukup panjang dan waktu yang cukup lama. Proses studi kelayakan dilakukan pada tahun 2007. Tahun 2012 mulai dilakukan pembebasan lahan. Pembebasan lahan tuntas pada tahun 2019.

Baca Juga:  Dishub Sampang Ajukan Rp350 Juta untuk Penambahan Traffic Light

Barulah di masa kepemimpinan Slamet Junaidi dan Abdullah Hidayat, rencana pembangunan JLS yang digagas sejak 15 tahun lalu mampu terealisasi. Pembangunan dimulai pada tahun 2021 dan selesai pada akhir tahun 2022. Proses pengerjaan di tahun 2022 memakan waktu selama 371 hari.

“Sebenarnya itu program lama. Diinisiasi sejak tahun 2007. Tapi baru terealisasi sekarang. Masih banyak lagi ruas jalan yang sudah dan ingin kami bangun,” ucap politisi Partai Nasional Demokrat (NasDem) itu.

Bupati yang karib dipanggil Abah Idi itu menyebut, dibangunnya JLS merupakan bentuk upaya pengembangan wilayah perkotaan serta untuk  meningkatkan perekonomian masyarakat sekitar. Sebab nantinya, di sekitar JLS dinilai potensial untuk pengembangan kawasan perindustrian.

Setelah diresmikan, jalur sepanjang 6,373 kilometer itu diperuntukkan bagi kendaraan bermuatan berat. Sehingga kendaraan dengan tonase tinggi yang memiliki arah tujuan Pamekasan dilarang melintas di area jantung kota. Dengan begitu dapat menata ketertiban kota.

Bukan hanya itu saja, Jalan Halim Perdanakusuma membentang di atas tiga desa dan satu kelurahan. Yakni, Desa Aeng Sareh, Kecamatan Sampang; Kelurahan Karang Dalam, Kecamatan Sampang; Desa Patarongan, Kecamatan Torjun; dan Desa Pangongsean, Kecamatan Torjun. Jalan itu memiliki lebar 12 meter.

Baca Juga:  Mauricio Kebut Latihan Skuad Madura United FC Jelang Tandang ke PSIS Semarang

“Di sepanjang jalan terdapat lima jembatan, termasuk jembatan layang yang tingginya mencapai 10 meter,” pungkas Abah Idi.

Fakta Jalan Lingkar Selatan

  • Diinisiasi sejak tahun 2007
  • Dilakukan pembebasan lahan sebagian pada 2012
  • Pembebasan lahan tuntas pada 2019
  • Pembangunan dimulai pada 2021
  • Pembangunan selesai pada 2022

Anggaran: Rp199,75 miliar

Panjang jalan: 6,373 kilometer

Lebar jalan: 12 meter

Tinggi jembatan layang: 10 meter

Masa pengerjaan: 371 hari

Pelaksana: PT Asri, DPK KSO

Konsultan: PT Kencana Layana Konsultan, PT Monoheksa KSO

Peruntukan JLS

  • Jalur khusus kendaraan bermuatan berat
  • Jalan alternatif saat banjir

Manfaat JLS

  • Pertumbuhan ekonomi
  • Memudahkan akses
  • Mengurangi kemacetan di kota

Pewarta: Ali Wafa

Pewarta: Mohammad Khairul Umam

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *