KABARMADURA.ID | SUMENEP-Bupati Sumenep Achmad Fauzi memberikan sinyal baik pada para tenaga kerja sukarelawan (TKS) tenaga kesehatan (nakes) pada saat melakukan audiensi di Pendopo Agung Kraton Sumenep Selasa (11/10/2022).
Hal tersebut diungkapkan para audiens usai bertemu dengan bupati di ruang khusus tamu Bupati Sumenep Ach.Fauzi. Para TKS nakes mengapresiasi langkah bupati tersebut.
“Alhamdulillah, respon bupati baik dan mendukung langkah kami agar tetap semangat untuk berjuang serta menyuarakan apa yang menjadi permintaan kami secara nasional, karena permasalahan seperti ini tidak hanya di Kabupaten Sumenep,” kata Ketua Forum Komunikasi Honorer Nakes (FKHN) Sumenep Hariyanto, Selasa (11/10/2022).
Menurutnya, mendatangi bupati Sumenep pada initinya ingin curhat tentang nasib TKS setelah nantinya tenaga honorer di hapus sesuai Peraturan Menteri (Permen) Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN-RB). Para pegawai honorer kemudian diarahkan untuk masuk menjadi pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK).
Sementara dia dan rekan sejawatnya tidak terjaring prioritas PPPK, sehingga ingin mendapatkan kepastian apakah masih ada jalan agar bisa terjaring pendataan dan pemetaan PPPK.
“Kami juga pamit kepada bapak Bupati untuk melakukan audiensi dengan DPRD dan gubernur Jawa Timur, audensi ini dilakukan oleh semua kabupaten dalam satu forum FKHNI DPW Jawa Timur,” ujarnya.
Menurutnya, bupati sudah memerintahkan Dinas Kesehatan Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (Dinkes P2KB) Sumenep untuk menyurari KemenPAN RB terkait kondisi TKS nakes di Sumenep.
Sementara itu, Bupati Sumenep Achmad Fauzi mengakui akan mengusahakan solusi untuk TKS nakes Sumenep itu.
“Ya, saya usahakan apa yang menjadi permintaannya,” singkatnya.
Reporter: Imam Mahdi
Redaktur: Wawan A. Husna