KABARMADURA.ID | SUMENEP-Kedatangan Menteri Sosial Republik Indonesia (Kemensos RI) Tri Rismaharini cukup disambut antusias oleh Bupati Sumenep Ra Achmad Fauzi beserta jajarannya. Apalagi, kehadirannya untuk memberikan bantuan sosial (bansos) kepada masyarakat kurang mampu. Bahkan sejauh ini, pemkab gerak cepat memberikan pelayanan di bidang sosial maupun kesehatan.
Tidak terkecuali, terhadap Assyifa Aulia Susanti, anak yang lahir tanpa anus warga Desa Kangayan, Pulau Kangean. Sedikitnya, terdapat tiga anak dengan kondisi gangguan kesehatan. Masing-masing, di Kecamatan Batuan, Manding dan Kangean. Khusus anak yang menderita kelainan usus selalu aktif melakukan berbagai upaya untuk kesembuhannya.
“Pemkab dan pusat sama-sama memonitor kondisi masyarakat. Termasuk kasus tanpa anus ini, tidak hanya dialami oleh satu anak, tapi ada beberapa anak yang juga mengalami gangguan kesehatan yang sama. Intinya, kami selalu aktif koordinasi dengan pusat,” ujarnya kepada Kabar Madura.
Menurutnya, dari ketiga anak yang terdeteksi, mereka sudah menjalankan tahapan-tahapan perawatan agar bisa dilakukan operasi. Bahkan bulan September kemarin sudah proses untuk tahapan selanjutnya. Sehingga, hanya tinggal satu kali tahapan, agar mendapat pengobatan yang maksimal dari pemkab maupun pusat.
“Kami selalu ada untuk masyarakat yang membutuhkan bansos. Baik di bidang kesehatan, perekonomian maupun pendidikan. Karena anak-anak merupakan generasi bangsa,” tegas orang nomor satu di lingkungan Pemkab Sumenep.
Pewarta: Moh. Razin
Redaktur: Totok Iswanto