KABARMADURA.ID | SUMENEP-Dijadikan ajang untuk mempersatukan masyarakat, Bupati Sumenep Achmad Fauzi Wongsojudo menargetkan Perssu Madura City jadi yang terbaik di liga 3.
Saat ini, pejabat nomor satu di Kota Keris itu sedang berjuang mengembalikan euforia sepak bola Sumenep. Salah satunya setelah sukses menggelar turnamen sepak bola kelompok umur antarkecamatan beberapa waktu lalu.
“Ternyata respon masyarakat sangat luar biasa, terutama dari kepulauan terjauh seperti Masalembu juga ikut andil, berarti ada potensi pemersatu sepakbola ini,” kata dia.
Kompetisi tersebut juga menghidupkan kembali Stadion Ahmad Yani yang sempat mati suri. Pria dengan sapaan Cak Fauzi itu juga kembali membuat gebrakan, yakni dengan membesarkan klub sepak bola kebanggaan warga Sumenep, Perssu, yang saat ini bernama Perssu Madura City.
Klub asli Sumenep itu sempat beberapa tahun tidak aktif, setidaknya sejak 2017, atau setelah terpental dari Liga 2.
Pada 2021, klub berjuluk The Pegasus itu sempat mencoba merumput lagi, menjajal kompetisi Liga 3. Sayangnya belum ada hasil baik yang didapatkan.
“Kali ini kami kembali hidupkan dengan target menjadi yang terbaik di liga 3,” imbuhnya.
Sebagai upayanya, Cak Fauzi akan melakukan beberapa pembenahan, mulai dari sarana prasarana, manajemen dan lain-lain.
“Misalnya jersey yang baru, termasuk juga menghadirkan manajemen yang baru. Nama juga berganti menjadi Perssu Madura City,” papar Cak Fauzi.
Menariknya lagi, politisi muda PDI Perjuangan itu membawa Budiardjo Thalib sebagai pelatih Perssu Madura City. Di kancah sepak bola Indonesia, nama Budiardjo tidaklah asing. Lelaki kelahiran Makassar itu pernah melatih Sriwijaya FC dan Persela Lamongan.
Saat gelaran Liga 2 musim 2019, Budiardjo berhasil membawa Persik Kediri sebagai juara. Sebelum berlabuh ke Sumenep, Budiardjo sempat menukangi Persiraja Banda Aceh. Tak heran jika Cak Fauzi mematok target tinggi.
“Kali ini Perssu harus naik level. Kami optimistis pengurus dan nama baru Perssu akan membawa perubahan besar dan positif dalam mengarungi Liga 3 Jawa Timur,” pungkasnya.
Pewarta: Moh Razin
Redaktur: Wawan A. Husna