KABARMADURA.ID | PAMEKASAN -Memasuki dua bulan akhir, capaian retribusi salah satu sarana dan prasarana (sarpras) olahraga di Pamekasan, lapangan tenis di area Monumen Arek Lancor, masih jauh dari target. Padahal retribusi tiga sarana olahraga lainnya; GOR Teja, GOR Nyalaran, dan Stadion Gelora Madura Ratu Pamellingan (SGMRP), sudah melampaui target.
Kepala Bidang (Kabid) Olahraga Prestasi Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Pamekasan Apriyanto mengatakan, jauhnya capaian retribusi lapangan tenis itu dikarenakan ada beberapa pengguna yang belum membayar retribusi hingga berbulan-bulan.
“Ada empat klub yang tidak membayar hingga berbulan-bulan. Kami tidak bisa sebutkan klub apa saja. Ketika petugas kami menagih, ada yang sampai marah-marah karena ditagih,” ungkapnya, Rabu (1/11/2023).
Apriyanto mengaku, pihaknya telah memberikan peringatan secara tertulis kepada klub yang bersangkutan. Apabila tetap tidak membayar hingga batas yang sudah ditentukan, maka akan dilakukan penindakan lebih lanjut sesuai dengan keputusan yang berlaku.
Diketahui, capaian retribusi untuk lapangan tenis Arlan masih mencapai 41,73 persen atau Rp6.250.000 dari target Rp15.000.000. Sedangkan retribusi dari GOR Teja mencapai 176,7 persen atau Rp11.580.000 dari target Rp6.600.000. Capaian retribusi GOR Nyalaran sebesar Rp9.500.000 dari target Rp7.400.000 atau 123,3 persen. Sementara retribusi SGMRP mencapai Rp270.050.000 dari target Rp250.000.000.
“Ini bisa dibilang prestasi di bidang olahraga, karena banyak yang melampaui dari target. Tinggal yang di Arlan itu yang minim, jika mereka bayar semua, kemungkinan capaiannya saat bisa 97 persen,” terangnya.
Pewarta: Safira Nur Laily
Redaktur: Sule Sulaiman