Capaian Tahun Ini Minim, Disporapar Pamekasan Ajukan Penurunan Target PAD Pariwisata

News39 views

KABARMADURA.ID | PAMEKASAN-Capaian pendapatan asli daerah (PAD) sektor pariwisata di Pamekasan masih di bawah 10 persen. Per 31 Oktober, capaiannya masih 3,27 persen atau Rp26.382.000 dari target Rp710.000.000. Padahal, akhir tahun 2023 kurang dari dua bulan lagi.

Kepala Bidang (Kabid) Pariwisata Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Pamekasan Moh Zahri mengatakan, dengan capaian itu sudah pasti tidak akan mencapai target. Dia tidak mengetahui pasti terkait alasan dilambungkannya target tersebut. Namun, apabila berkaca pada 2022 lalu, PAD pariwisata juga tidak capai target yang sebesar Rp90 juta.

“Tahun kemarin saja Rp90 juta tidak terealisasi. Apalagi yang sekarang, naik 700 persen. Ditambah, ada faktor lain juga yang menyebabkan tidak bisa tercapai dan mungkin tidak bisa lebih dari tahun kemarin,” jelasnya, Rabu (15/11/2023).

Baca Juga:  3 Catatan Menteri untuk Renovasi SGMRP Pamekasan 

Zahri mengungkapkan, pihaknya telah mengajukan penurunan target untuk 2024 mendatang, yakni dikembalikan pada target 2022 sebesar Rp90 juta. Berdasarkan prediksi dan analisa yang dilakukan, target itu mudah tercapai untuk tahun depan. Pasalnya, ada penambahan retribusi karcis masuk yang awalnya Rp2.000 menjadi Rp5.000.

Banner Iklan

Selain itu, juga dilakukan pembenahan terhadap fasilitas destinasi wisata untuk lebih menarik minat pengunjung. Selama ini, pihaknya tidak bisa menaikkan tarif karcis begitu saja. Pasalnya tidak bisa mengoptimalkan pemenuhan fasilitas destinasi wisata karena terganjal anggaran pemeliharaan yang minim.

“Tahun depan, kami coba memberikan wajah baru dan lebih fresh untuk destinasi wisata. Sehingga kami adil untuk menaikkan harga tiket karcis karena wisatanya sudah bagus,” tambah Zahri.

Baca Juga:  Jatah Pupuk Bersubsidi di Pamekasan Menyusut Hampir 50 Persen

Dia menambahkan, capaian tahun ini yang dimungkinkan tidak bisa lebih dari tahun sebelumnya karena beberapa faktor, di antaranya  dua destinasi wisata, yakni Pantai Jumiang dan Ekowisata Mangrove ditutup selama kurang lebih tiga bulan karena mengalami perbaikan fasilitas. Penutupan itu, tentu berpengaruh terhadap capaian PAD.  Kendala lain, juga minimnya pemeliharaan yang dialokasikan Rp11 juta untuk tiga destinasi, Pantai Jumiang, Ekowisata Mangrove, dan Pantai Talang Siring.

“Tahun ini juga ada refocusing anggaran, sehingga yang awalnya mau mengadakan event di destinasi wisata jadi batal. Tapi semoga, di akhir tahun pas liburan, PAD-nya semakin bertambah,” tukasnya.

Pewarta: Safira Nur Laily

Redaktur: Sule Sulaiman

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *