Cegah Narkoba, Disporapar Pamekasan Bentuk KIPAN 

News179 views
Banner Iklan

KABARMADURA.ID | PAMEKASAN-Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Pamekasan resmi membentuk kepengurusan Kader Inti Pemuda Anti Narkoba (KIPAN) pada Senin (31/7/2023) lalu. Pembentukan kepengurusan itu sebagai bentuk usaha dalam mencegah narkoba di lingkungan kota berjuluk Gerbang Salam ini. Sebanyak  22 anggota yang berhasil masuk tes dalam seleksi pembentukan KIPAN tersebut. 

Kepala Disporapar Pamekasan Kusairi  melalui Sekretaris Disporapar Pamekasan Salehoddin mengatakan, terbentuknya pengurus KIPAN tersebut merupakan upaya pemerintah kabupaten (pemkab) dalam menekan terjadinya kasus narkoba bagi anak muda. Sebab menurutnya, penggunaan narkoba cukup marak terjadi di mana-mana. Sehingga diperlukan pencegahan atau penanggulangan dalam menekan meluasnya penggunaan narkoba tersebut. 

Banner Iklan

“Penyalahgunaan kasus narkoba itu cukup marak. Makanya, kita perlu mewaspadai hal tersebut,” ungkapnya kepada Kabar Madura. 

Dia menuturkan, kepengurusan KIPAN tersebut nantinya bertugas untuk memberikan edukasi dan sosialisasi kepada semua elemen masyarakat, khususnya kepada anak muda di Pamekasan mengenai penyalahgunaan narkoba. Edukasi yang dimaksud berupa dampak dari zat-zat yang mengandung narkoba, nama-nama narkoba, ciri-ciri pengguna, dan lain sebagainya. 

Baca Juga:  DPRD Sumenep Perjuangkan Masalah Hama Tikus di Masalembu Teratasi

Melalui edukasi itu, menurut Salehoddin, diharapkan bisa memberikan pengetahuan dan pemahaman yang lebih luas kepada publik terkait narkoba. Sehingga, masyarakat Pamekasan secara umum bisa menghindari obat terlarang tersebut. Dia mengatakan, sosialisasi atau edukasi itu nantinya akan dilakukan di berbagai macam lembaga pendidikan dan di tingkat pemerintahan desa, khususnya di desa yang rawan narkoba. 

“Anak muda sekarang, sulit mendeteksi makanan-makanan yang terkontaminasi narkoba. Begitupun dengan dampak dari narkoba itu sendiri. Makanya, dibutuhkan edukasi atau pemahaman melalui lembaga kepemudaan ini (KIPAN),” jelasnya. 

Sebanyak 22 pengurus KIPAN yang sudah terbentuk tersebut merupakan putra daerah Pamekasan, yang sebelumnya sudah diseleksi. Pencarian pesertanya pun, menurut Salehoddin, merupakan orang-orang pilihan yang berasal dari semua kalangan. Seperti lembaga pendidikan, perguruan tinggi, organisasi kemasyarakatan, pesantren, dan pihak lainnya. 

Pamekasan merupakan satu-satunya kabupaten yang membentuk KIPAN di wilayah Madura. Oleh karena itu, Salehoddin berharap, adanya KIPAN di Pamekasan bisa memberikan dampak positif dan bisa menjadi contoh bagi kabupaten lain di Madura dalam realisasi KIPAN tersebut. Sebab menurutnya, lembaga kepemudaan yang fokus pada pencegahan narkoba itu merupakan organisasi yang terstruktur, mulai dari pusat, provinsi, hingga kabupaten. 

Baca Juga:  Sumenep Kekurangan 1.412 Guru ASN, Rekrutmen hanya Penuhi 182 Guru

Di samping itu, Amalian Desi Wahyuni (23) salah satu pemuda asal Kecamatan Pamekasan, cukup mengapresiasi dengan terbentuknya KIPAN. Hal itu, menurut Amalia, dibutuhkan wadah atau sarana dalam mencegah penyalahgunaan narkoba. Sebab, dikatakannya, seseorang yang sudah ketergantungan terhadap barang terlarang itu bisa mengakibatkan hal yang fatal. 

“Semoga dengan adanya KIPAN ini, tidak ada lagi anak yang direhabilitasi karena penyalahgunaan narkoba. Semoga programnya benar-benar terealisasi sehingga kasus narkoba di Pamekasan ini benar-benar kosong,” ungkap semifinalis Duta Balai Bahasa Jawa Timur 2023 itu. 

Pawarta: Safira Nur Laily  

Redaktur: Wawan A. Husna

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *