KABARMADURA.ID | PAMEKASAN-Ketua Program Studi (Kaprodi) Ekonomi Syariah Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Madura Fahrurrozi meminta pemerintah kabupaten (Pemkab) Pamekasan selalu melakukan terobosan atau inovasi program kerja dari segala sektor guna mencegah dampak resesi ekonomi.
Menurutnya, terobosan dan inovasi tersebut dapat dilakukan dengan membuat regulasi agar perekonomian tetap stabil. Meskipun ia meyakini, kalaupun resesi ekonomi terjadi, tidak akan memberikan dampak yang cukup signifikan terhadap laju perekonomian masyarakat Pamekasan yang cukup stabil. Dibuktikan dengan bermunculannya para pelaku usaha mikro kecil menengah (UMKM).
“Jangan sampai berleha-leha, harus ada terobosan baru dalam penguatan ekonomi. Misalnya, bekerja sama dengan perbankan atau koperasi. Serta harus memainkan peran sebagai regulator pada perusahaan yang memiliki CSR,” terangnya.
Fahrurrozi menambahkan, meski adanya program wirausaha baru (WUB) bisa menjadi salah satu upaya menekan resesi, pemkab setempat harus tetap melakukan evaluasi. “Meskipun tidak seratus persen bisa menekan, diperlukan evaluasi. Tidak hanya sebatas memberikan modal,” tambahnya.
Sementara itu, dosen Ekonomi Syariah Sekolah Tinggi Agama Islam Al Falah (STAIFA) Pamekasan Istianah mengatakan, pemkab harus berupaya menekan resesi ekonomi dengan beberapa hal. Misalnya, penguatan UMKM dan mengkonsumsi produk lokal. Selain itu, tidak menambah cicilan dan melakukan investasi sejak dini.
“Resesi ini tentu akan memiliki dampak kepada pemerintah daerah. Makanya, harus melakukan investasi sejak dini dan mengurangi cicilan. Resesi ini juga akan mengakibatkan peningkatan pengangguran dan perdagangan yang melambat,” terangnya kepada Kabar Madura, Senin, 6/2/2023.
Pewarta: Safira Nur Laily
Redaktur: Moh. Hasanuddin