KABARMADURA.ID | SUMENEP -Anggaran untuk operasional pusat kesehatan masyarakat (puskesmas) tahun ini tembus Rp10 miliar. Kendati anggaran pembangunan fisik itu sudah dianggarkan, namun sampai saat ini belum bisa dicairkan.
Kepala Dinas Kesehatan Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (Dinkes PPKB) Sumenep Agus Mulyono mengatakan, anggaran untuk proyek fisik itu pasti akan disalurkan kepada puskesmas yang menjadi sasaran program tersebut. Untuk pencairannya secara bertahap. Sementara ada lima pueskesmas yang diajukan, yakni Puskesmas Pragaan, Arjasa, Kangean dan dua lagi di area perkotaan.
“Ya maksudnya dana itu disediakan kepada puskesmas, sementara ada lima puskesmas yang diajukan, apakah disetujui oleh pusat atau tidak, itu kami belum tahu, karena sampai saat ini tak ada kabar masih,” ucapanya.
Dikatakan Agus, proyek fisik berbeda dengan bantuan operasional kesehatan (BOK). Selain anggarannya untuk rehabilitasi gedung, sistem pencairannya akan diberikan setelah adanya proposal kebutuhan dari masing-masing puskesmas.
Dijelaskan Agus, untuk dana tersebut langsung masuk ke rekening masing-masing puskesmas. Anggaran itu bersumber dari pemerintah pusat. Pihaknya hanya mengurus laporan penggunaan dana bantuan tersebut.
“Pengajuan sudah, untuk puskesmas yang dapat atau tidak kami tidak bisa memastikan,” paparnya.
Reporter: Moh Razin
Redaktur: Mohammad Khairul Umam