KABARMADURA.ID | SUMENEP-Tahun 2022, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sumenep telah menyiapkan anggaran husus Covid-19. Jika ada kekurangan, anggaran untuk mengantiasipasi adanya lonjakan baru Covid-19 itu akan disiapkan melalui refocusing anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD).
Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Pendapatan Daerah (BPKPD) Sumenep Rudi Yuyianto melalui Kepala Bidang (Kabid) Anggaran Ferdiansyah mengatakan, anggaran Covid-19 sudah dianggarkan sekitar Rp40 sampai Rp45 miliar. Sumbernya dari alokasi dana belanja tidak terduga (BTT).
“Semuanya ada Rp60 miliar. Tapi, dimungkinkan dana Rp5-10 miliar khusus bencana alam,” katanya, Minggu (23/01/2022).
Jika terjadi seperti tahun 2020 dan 2021, di mana ada lonjakan tinggi kasus Covid-19. akan dilakukan refocusing. Dalam refocusing itu, akan memotong anggaran di masing-masing kegiatan organisasi perangkat daerah (OPD). Namun hal itu dilakukan jika ada regulasi baru dari pemerintah pusat.
“Untuk BTT Rp60 miliar yang disediakan untuk bencana alam dan non alam (Covid-19), di luar BTT, bisa ambil dianggaran OPD,” tegas Ferdiansyah.
Refocusing tersebut berdasarkan instruksi Menteri dalam Negeri (Mendagri). Dalam instruksi itu, pemerintah kabupaten dan kota diharuskan tetap memerhatikan penanganan Covid-19 dalam penyusunan APBD 2022.
“Memang Covid-19 masih dapat perhatian khusus dalam penyusunan APBD 2022. Saat ini disediakan Rp60 miliar dari BTT husus bencana non alam dan bencana alam,” tuturnya.
Dia tidak berharap Covid-19 ada di lonjakan baru di Sumenep. Sehingga, dana dapat digunakan untuk kebutuhan lainnya. Tetapi, dalam rangka antisipasi, perlu disediakan.
Anggaran tersebut, menurut anggota Komisi II DPRD Sumenep Masdawi, dianggarkan setiap tahun, dari tahun 2020 hingga 2022. Namun, dalam perjalanannya, dana tersebut tidak terserap 100 persen. Harapannya, adanya anggaran husus Covid-19 tahun 2022 diharapkan tepat sasaran.
“Semua penggunaan harus terperinci, agar tidak seperti tahun sebelumnya,” ucap politisi PKB itu.
Reporter: Imam Mahdi
Redaktur: Wawan A. Husna