KABAR MADURA | Menyikapi persoalan rusaknya infrastruktur jalan, aparatur Desa Montorna, Kecamatan Pasongsongan, Sumenep, mengaku tidak berbuat banyak lantaran dana desa (DD) yang digelontorkan tidak mencukupi untuk itu. Berdasarkan data dari Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Sumenep, besaran DD di desa tersebut senilai Rp1,6 miliar.
Sekretaris Desa Montorna Moh. Huri mengaku sudah bersyukur karena warga telah swadaya memperbaiki sendiri jalan rusak tersebut.
“Kami bersyukur di Desa Montorna masih bisa gotong royong dan semoga itu tetap terus berjalan,” ujar dia.
Pemerintah desa sebenarnya sudah berupaya memperbaiki. Berdasarkani musyawarah dusun (musdus) dan musrengbangdes tahun 2024, anggaran perbaikan itu tertuang dalam anggaran pendapatan dan belanja desa (APBDes). Namun nominalnya belum mencukupi dan memuaskan masyarakat.
Selama ini, ungkap Huri, desanya belum menerima bantuan atau program di luar ABDes. Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sumenep juga belum ada sentuhan untuk jalan rusak itu.
“Harapan kami semua instansi terkait juga sama-sama membantu Desa Montorna agar pembangunan jalan cepat selesai,” imbuhnya.
Sementara itu, Kepala Bidang Bina Marga Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR) Sumenep Salamet Supriyadi saat dikonfirmasi belum bisa berkomentar banyak dengan alasan masih di luar Kota Sumenep.
Sebelumnya, masyarakat Desa Montorna menggelar aksi gotong royong untuk memperbaiki infrastruktur jalan yang rusak parah itu. Mereka menggunakan uang pribadi dan perbaikannya dikerjakan bersama-sama.
Pewarta: Moh. Razin
Redaktur: Wawan A. Husna