KABARMADURA.ID | SUMENEP-Dana hibah pendidikan yang disalurkan melalui Dinas Pendidikan (Disdik) Sumenep tembus sampai Rp11 miliar. Dana itu mayoritas diproyeksikan untuk pembangunan fisik di lembaga swasta.
Kepala Disdik Sumenep Agus Dwi Saputra menyampaikan, jumlah dana itu lebih kecil dari tahun sebelumnya, yang mencapai Rp19 miliar lebih. Namun peruntukannya sama dengan tahun sebelumnya, yakni untuk rehabilitasi gedung sekolah, ruang kelas baru, dan sarana prasarana penunjang lain,. Tujuannya, guna peningkatan mutu pendidikan di Sumenep.
“Kami bertugas memproses pencairannya, itu dana hibah dari dewan. Bantuan itu untuk swasta, seperti MI, MTs dan MA,” kata Agus, Senin (17/7/2023).
Dia menjelaskan, berhubung pencairannya berbasis termin, maka penyelesaian tahapan pencairannya bergantung pada geliat yang menerima limpahan dana hibah tersebut. Sebab, dalam setiap termin itu harus menyelesaikan laporan terlebih dahulu untuk mencairkan dana yang masih belum cair. Jadi, apabila laporan termin sebelumnya cepat disetor, maka dana termin selanjutnya bakal segera cair.
“Kami masih belum proses verifikasi terlebih dahulu. Kami segera proses tahapannya setelah verifikasi,” imbuhnya.
Agus kemudian menjelaskan, bantuan itu akan disalurkan untuk pembangunan fisik dengan memprioritaskan lembaga swasta.
Sementara Sekretaris Komisi IV DPRD Sumenep Siti Hosna menegaskan, tahapan-tahapan pencairan dana hibah pendidikan itu segera diproses, agar bisa segera dirasakan manfaatnya.
“Itu juga diperhatikan tahapannya, harus ada tanggung jawab dalam setiap penggunaan anggaran, terutama untuk sekolah,” tegas politisi Partai Amanat Nasional (PAN) tersebut.
Pewarta: Moh. Razin
Redaktur: Sule Sulaiman