KABARMADURA.ID | Jangan takut untuk berkata ‘tidak’ pada sesuatu yang tidak sesuai dengan nilai dan prinsip hidupmu. Itulah prinsip hidup yang dipegang teguh Pelangi Eka Putri Firdaus. Karena prinsipnya itu, hingga saat ini dia menjadi teladan bagi teman-temannya. Salah satunya, karena dia mampu menorehkan prestasi dengan meraih juara 1 Student Talented Creator (star) Competition se-Madura.
IMAM MAHDI, SUMENEP
Siswi kelahiran Pamekasan, 17 Juni 2008 ini, mampu dipercaya gurunya untuk mengajari teman-temannya usai dia menyabet juara 1 Student Talented Creator (star) Competition. Kesempatan yang tidak semua siswa miliki itu, menjadi kebanggakan tersendiri bagi Pelangi Eka Putri Firdaus.
Dara cantik ini, terus mengembangkan ilmunya. Apa yang didapat pada lomba yang pernah diikutinya itu ditularkan pada teman-temannya. “Saya bangga. Mungkin ini menjadi pengabdian pada sekolah saya di MTsN 2 Sumenep ini,” katanya, Kamis (16/3/2023).
Pelangi mengaku, tanpa lelah dirinya berjuang demi kemaslahatan bersama utamanya pada teman-teman di sekolahnya. Hingga akhirnya dia mampu menorehkan prestasi. “Tekun itu harus. Selain bimbingan para guru dan doa kedua orang tua,” tukasnya.
Dia bercerita sekelumit tentang pelaksanaan lomba yang diikutinya hingga ia meraih juara. lomba yang diikutinya itu dilaksanakan 28 Februari 2023 lalu, tepatnya hari Selasa. Lomba itu tingkat pelajar dan umum.
Awalnya, kata dia, keinginan untuk belajar sesuatu bermula saat dia memiliki banyak waktu luang. Menurutnya, waktu adalah hal yang paling berharga, karenanya dia mengisi waktu luangnya dengan sebaik-baiknya.
“Sama seperti saat saya mengikuti lomba itu, dengan niat dan tujuan agar saya mendapatkan pengalaman dan mengisi waktu dengan hal positif,” tegas dia.
Atas niat dan kegigihannya dalam belajar, akhirnya dia pun berhasil meraih juara 1 pada ajang lomba itu. Kesempatan dan prestasi yang didapatnya itu, kata dia, adalah jawaban bahwa mengisi waktu dengan hal positif dan tidak membuang-buang waktu itu banyak positifnya.
“Jangan pernah takut untuk mencoba hal yang positif, dan jangan terlalu berambisi untuk juara, yakin kan saja bahwa kamu bisa,” ujarnya.
Menurutnya, semua dapat terjadi jika memiliki kemauan. Dia mengatakan, biasanya Pelangi belajar di jam-jam malam, misalnya pukul 20:00 ke atas. Dia sudah terbiasa belajar di jam tersebut.
“Kita harus tau pada pukul berapa jam belajar kita, agar lebih mudah mengerti materi yang diajarkan. Selama ini, saya belajar otodidak, ditambah bimbingan guru dan orang tua,” ujar dia.
Motivasi menjadi juara, lanjut Pelangi, adalah untuk menunjukkan bahwa sekolahnya luar biasa. Tidak kalah dengan sekolah-sekolah lainnya. Dia juga ingin menggali bakatnya. Pelangi, juga ingin merangkul temannya yang pasif agar aktif dan mampu menunjukkan prestasinya. Apalagi, kata dia, setiap manusia memiliki potensinya masing-masing.
“Jadilah pribadi tidak membuang-buang waktu dan teruslah mengasah kemampuan yang kita miliki. Jika belum mengetahui apa kemampuan kita, cari dan temukan. Kita berprestasi sesuai bidang kita masing-masing,” pungkasnya.
Pewarta: Imam Mahdi
Redaktur: Moh. Hasanuddin