KABARMADURA.ID | SUMENEP -Tidak satupun proyek fisik atau infrastruktur digelar. Padahal sudah memasuki akhir April. Paling tidak awal Mei tahun ini sudah ada infrastruktur yang tergarap. Hal tersebut diungkapkan Ketua Komisi III DPRD Sumenep Dulsiam, Rabu (26/4/2023).
Menurutnya, apabila proyek fisik belum tergarap hingga saat ini, utamanya proyek dengan nominal besar, maka bisa dipastikan akan melampaui target pengerjaan. Seperti proyek jalan dan lainnya.
“Seharusnya pasca lebaran Idul Fitri ini sudah mulai dikerjakan, jika tidak maka ada proyek yang pengerjaannya tergesa-gesa dan berpotensi tidak sesuai spesifikasi. Misal kualitasnya jelek dan sebagainya,” ujarnya kepada Kabar Madura.
Pihaknya menuturkan, proyek fisik yang rawan dikerjakan tidak sesuai dengan target bertumpu di Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR) Sumenep. Sehingga internal komisinya akan memanggil instansi tersebut untuk mengoptimalkan realisasi pekerjaan.
“Kami akan agendakan pemanggilan untuk PUTR, agar proyek fisik bisa segera direalisasikan. Tujuannya, agar pengerjaannya tidak tergesa-gesa dan menimbulkan ketidaksesuaian spesifikasi,” tuturnya.
Sementara itu, Kepala Dinas PUTR Sumenep Eri Susanto melalui Kepala Bidang (Kabid) Bina Marga Agus Adi Hidayat mengaku, bahwa semua proyek fisik khususnya jalan hingga saat ini belum dikerjakan.
“Rencananya, bulan Mei sudah ada yang dilaksanakan tetapi bukan keseluruhan,” responnya.
Selama ini yang sudah masuk lelang ada lima paket proyek, yakni peningkatan jalan Bilis Bilis-Pabian Rp7 miliar, Karang Tengah-Gayam Rp1,9 miliar, Pancor-Prambanan Rp4, 7 miliar, jalan Cempaka-Prancak Rp6,3 miliar dan peningkatan jalan Tengedan-Aeng Merah Rp4,2 miliar.
“Masalah pengerjaan nanti juga akan disosialisasikan dulu ke DPRD Sumenep,” ucapnya.
Ditegaskan, penyebab tidak cepat dilaksanakannya pengerjaan proyek fisik lantaran lelang yang cukup lama. Kemudian ada penyesuaian anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) 2023. Bahkan berjanji akan memenuhi panggilan dari DPRD berkenaan dengan progres realisasi proyek fisik.
“Selama ini kami sudah siap menjawab mengapa tidak segera dikerjakan, dan insyaallah bisa dipertanggungjawabkan,” tegasnya.
Proyek Fisik yang Harus Segera Dikerjakan
- Peningkatan Jalan Bilis Bilis-Pabian
- Rp7 miliar
- Peningkatan Jalan Karang Tengah-Gayam
- Rp1,9 miliar
- Peningkatan Jalan Pancor-Prambanan
- Rp4, 7 miliar
- Peningkatan Jalan Cempaka-Prancak
- Rp6,3 miliar
- Peningkatan Jalan Tengedan-Aeng Merah
- Rp4,2 miliar
Pewarta: Imam Mahdi
Redaktur: Totok Iswanto