KABARMADURA.ID | PAMEKASAN — Berbagai program infrastruktur Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Pamekasan tahun 2022 sudah mulai dituntaskan. Tujuan akhirnya, guna menopang kesejahteraan hidup masyarakat.
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Pamekasan Ajib Abdullah menegaskan, pembangunan infrastruktur yang dilaksanakan pada tahun 2022 sudah melewati berbagai tahapan. Yakni, melalui musyawarah perencanaan pembangunan (musrenbang) tingkat kecamatan, tingkat kabupaten, dan usulan melalui proposal kepada Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pamekasan. Setelah itu, dilakukan survei. Agar program pembangunannya tepat sasaran.
“Kami pastikan terlebih dahulu ke lapangan. Agar asas manfaat pembangunannya bisa dirasakan oleh masyarakat,” paparnya, Minggu (11/12/2022).
Dia mengutarakan, pembangunan yang dilakukan pada tahun 2022 berupa infrastruktur jalan, jembatan, drainase, irigasi, pendayagunaan dan pengendalian sumber daya air, penyelesaian peraturan daerah (perda) rencana tata ruang wilayah dan rencana detail tata ruang (RDTR), serta kegiatan lainnya.
“Kami bersyukur berbagai kegiatan yang sudah kami rancang dengan baik sudah mulai dituntaskan. Hal itu dipersembahkan untuk kemudahan masyarakat,” urainya.
Ajib menambahkan, terhadap pembangunan infrastruktur jalan yang merupakan program prioritas Bupati Pamekasan Baddrut Tamam dan Wakil Bupati RB Fattah Jasin, dimaksudkan untuk mempercepat distribusi barang dan jasa dalam memenuhi kebutuhan masyarakat. Hal itu agar berimplikasi pada akselerasi peningkatan kesejahteraan masyarakat.
“Kepentingan masyarakat memang diinginkan Bupati untuk bisa terfasilitasi dengan maksimal. Sebab, infrastruktur merupakan salah satu penopang dalam mendorong akselerasi peningkatan perekonomian masyarakat,” ulasnya.
Manfaat pembangunan infrastruktur itu ternyata tidak hanya dirasakan oleh masyarakat Pamekasan. Namun, juga berimbas positif terhadap masyarakat Kabupaten Sampang.
Hal itu diakui Kepala Desa (Kades) Pangereman, Ketapang, Sampang H Achmad Riyadi. Dirinya mengungkapkan, pembangunan infrastruktur jalan di Pangereman yang merupakan titik perbatasan Sampang dan Pamekasan sangat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat. Sebab, selama 17 tahun tidak pernah tersentuh pembangunannya, sehingga jika ingin bepergian ke kota Pamekasan membutuhkan jarak tempuh 2,5 jam sampai 3 jam. Saat ini, sudah bisa dijangkau kurang lebih hanya 30 menit sampai 40 menit.
“Kami bersyukur atas pembangunan yang dilakukan oleh Bupati Baddrut Tamam. Perkiraan sudah 17 tahun jalan tersebut tidak diperhatikan. Masyarakat sangat berterima kasih. Kami sangat bangga kepada bupati. Alhamdulillah sekarang sudah punya jalan yang bagus. Dulu kalau mau cepat ke kota Pamekasan harus lewat Rampenang Sampang. Sekarang kebalikannya,” tukas pria yang akrab disapa Riyadi itu.
Reporter: Khoyrul Umam Syarif
Redaktur: Hairul Anam