Dinkes KB Sampang Belum Temukan Solusi Soal Pembakaran Limbah Medis 

News73 views
Banner Iklan

KABARMADURA.ID | SAMPANG -Dinas Kesehatan dan Keluarga Berencana (Dinkes KB) Sampang menyampaikan belum menemukan solusi untuk mengatasi dampak buruk pencemaran lingkungan yang diakibatkan dari pembakaran limbah medis di Rumah Sakit Mohammad Zyn (RSMZ).

Kepala Dinkes KB Sampang dr. Abdulloh Najich mengatakan, pihaknya masih mau menggelar rapat lanjutan dengan pihak-pihak terkait untuk membicarakan solusi yang bisa diambil. 

Banner Iklan

Sebelumnya, Dinkes KB Sampang telah memanggil pihak RSMZ. Hasil dari pemanggilan itu, pihak RSMZ menyebut bahwa pengoperasian incinerator itu telah mendapatkan izin dari Kementerian Lingkungan Hidup per tanggal 22 Juli 2022 lalu.

Selain itu, pihak RSMZ mengaku sudah dilakukan uji emisi dan uji ambien setiap enam bulan sekali pada hasil keluaran incinerator, hasilnya masih di bawah standar yang ada. Bahkan sudah dilakukan studi kelayakan pada saat baru didirikan.

Baca Juga:  Dinkes KB Sampang Bantah Dugaan Tolak Pasien Balita di Puskesmas Torjun

“Kami akan bekerja sama dengan DLH dan pihak rumah sakit untuk mencari jalan keluar yang terbaik untuk masyarakat terdampak. Bahkan tadi sudah rapat dengan RT kelurahan, DLH, RS,” tutur dr. Najich, Senin (26/6/2023). Namun, dia tidak membeberkan hasil kesepakatan dalam rapat tersebut.

Sementara itu, Kepala Dinas Lingkungan Hidup, Perumahan  Rakyat dan Permukiman (DLH Perkim) Sampang Faisol Ansor, melalui Kabid Pengendalian dan Pemeliharaan Lingkungan Hidup (P2LH) A. Rofik menyebutkan, belum melakukan upaya pendataan terkait warga dan lingkungan terdampak asap berbau menyengat dari cerobong incinerator RSMZ. 

Bahkan, Rofik mengatakan, pihaknya belum menerima aduan dari masyarakat terkait aktivitas pembakaran limbah medis tersebut.

“Kalau kami (DLH Perkim, red) memang belum mendata warga terdampak, karena kami belum terima pengaduan dari warga. Tetapi sudah dilakukan rapat koordinasi, silahkan konfirmasi kepada RSMZ selaku instansi yang menanganinya,” jelasnya, Senin (26/6/2023).

Baca Juga:  Tidak Mengantongi Dokumen Lahan,  15 Pustu di Sampang Berpotensi Sengketa

Sedangkan Humas RSMZ Sampang Wiwin Yuli Triana membenarkan bahwa persoalan pembakaran limbah medis itu sudah dirapatkan dengan pihak terkait. Namun, Wiwin tidak menjelaskan secara detail soal upaya pendataan dan solusi bagi warga terdampak. Dia hanya mengatakan, pemberhentian sementara aktivitas pembakaran limbah medis tersebut.

“Kesepakatannya sementara cerobong belum dioperasikan. Nanti kita akan bersama dinas terkait yaitu DLH akan membakar setelah hasil pemeriksaan emisi udara dan ambien keluar,” ungkapnya.

Sebagaimana diketahui, kejadian bau menyengat akibat aktivitas pembakaran limbah medis RSMZ itu terjadi di kawasan Jalan Imam Ghazali Gg III Sampang dan sekitarnya, Rabu (21/6/2023) sekitar pukul 11.45 WIB. 

Pewarta: Subhan

Redaktur: Sule Sulaiman

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *