KABARMADURA.ID | PAMEKASAN-Dinas Sosial (Dinsos) Pamekasan melakukan monitoring dan pengendalian terhadap program Simpati Lansia. Monitoring dilakukan guna memastikan bantuan makanan bagi lansia tersebut tepat sasaran dan sesuai dengan regulasi, baik dari segi penerima maupun kualitas makanan.
Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinsos Herman Hidayat Santoso mengatakan, program itu juga berjalan pada tahun 2022 dengan jumlah penerima 400 lansia. Sementara pada tahun ini, jumlah penerima meningkat, yakni sebanyak 412 cakupan penerima. Namun, dari jumlah itu terdapat 20 orang yang dikeluarkan karena mengundurkan diri dan meninggal dunia.
“Empat orang mengundurkan diri lantaran sudah ada famili yang merawatnya. Sementara sisanya karena meninggal dunia. Sekarang, sudah ada 13 calon penerima baru yang terverifikasi program tersebut,” terang Herman.
Herman mengungkap, monitoring itu dilakukan di beberapa wilayah yang tersebar di Pamekasan. Menurutnya, langkah itu sebagai upaya Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pamekasan dalam memberikan perhatian kepada masyarakat setempat, utamanya bagi lansia dengan memastikan asupan nutrisi tetap terjaga.
Secara rutin, pihaknya melakukan monitoring tersebut guna mengontrol secara langsung terkait kelayakan gizi, nutrisi dan lain sebagainya dengan melibatkan beberapa pihak terkait. Seperti koordinasi dengan Dinas Kesehatan (Dinkes) Pamekasan.
Tidak hanya memastikan soal kelayakan nutrisi makanannya, menurut Herman, pihaknya juga mengontrol kelayakan kesejahteraan hidup lansia, seperti kelayakan rumah yang ditempati.
Program tersebut diprioritaskan pada lansia sebatang kara yang tidak memiliki famili, sudah berusia 60 tahun ke atas, tidak produktif, dan tergolong masyarakat prasejahtera.
“Program Simpati Lansia itu dilakukan dengan tujuan membantu memenuhi kebutuhan dasar para lansia sebatang kara yang ada di Pamekasan. Seperti kebutuhan makan dan minum. Makanya, perlu dilakukan monitoring atau pengawalan terkait asupan nutrisi dalam makanan yang diberikan,” tegasnya, Senin (6/6/2023).
Pewarta: Safira Nur Laily
Redaktur: Wawan A. Husna