KABARMADURA.ID | PAMEKASAN-Target pencairan program Bantuan Langsung Tunai (BLT) yang bersumber dari dana bagi hasil cukai hasil tembakau (DBHCHT) bulan November tahun ini. Ketentuan itu, sudah diinformasikan terhadap masyarakat, baik melalui media sosial (medsos) maupun tatap muka dengan calon keluarga penerima manfaat (KPM). Hal ini diungkapkan Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Pamekasan Herman, Rabu (30/8/2013).
Menurutnya, penyaluran bantuan akan disesuaikan dengan kuota KPM, yakni 23.950 KPM. Pada dasarnya, berkas yang masuk ke instansinya melebihi kuota KPM. Jumlah pengajuan yang masuk tembus di angka 34.000 warga. Sehingga perlu melakukan verifikasi dan validasi (verval) data terhadap calon penerima untuk menyesuaikan dengan kuota. Secara umum, ada dua kategori KPM BLT DBHCHT.
“Masing-masing, buruh tani dan buruh pabrik rokok. Kalau tidak di verval kemungkinan besar jumlah penerima melebihi kuota yang disediakan. Kemudian, kami juga akan memberikan kesempatan bagi seluruh calon KPM untuk memperbaiki apabila ada berkas kurang lengkap,” ujarnya kepada Kabar Madura.
Pihaknya menuturkan, verval tidak hanya fokus terhadap data pengajuan. Akan tetapi, nantinya akan ada tim yang akan turun ke lapangan untuk memastikan ketepatan penerima BLT DBHCHT. Sedangkan untuk sistem pencairan sesuai dengan peraturan bupati (perbup), yakni pencairan bantuan melalui Bank Jatim. Sehingga, setiap KPM wajib membuka rekening bank. Hal itu dilakukan, guna mengantisipasi terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan.
“Ketika buka rekening nanti, ada petugas dari instansi kami yang akan membantu setiap KPM. Nominal yang akan diterima setiap KPM Rp900 ribu per tiga bulan. Jadi sebulan Rp300 ribu, kemudian dicairkan selama tiga bulan,” tuturnya.
PEWARTA: KM71
REDAKTUR: Totok Iswanto
